Orangtua/Anak
Berkomunikasi dengan remaja ternyata menjadi masalah bagi banyak orang tua. Ada beberapa masalah yang akan diperbincangkan dan hal-hal yang harus dilakukan oleh orang tua mengenai masalah ini!
Dalam hal ini kita akan megetahui beberapa kiat atau beberapa cara menanamkan rasa percaya diri pada anak. Dan juga tingkat kepercayaan diri anak yang dibagi dalam 3 kategori.
Anak perlu menerima ajaran yang baik di rumah, kalau dasar pengajaran di rumah sudah kuat, akan tidak mudah bagi anak untuk terpengaruh dengan lingkungan atau teman-teman di sekelilingnya, karena nilai itu sudah ditanamkan sedari kecil, sehingga anak akan terbentuk. Dengan mengajarkan hal-hal yang baik di rumah, anak akan tahu bahwa temannya melakukan hal-hal yang baik atau pun tidak baik.
Ada anak yang sejak lahir menampilkan perilaku yang manis. Ia senantiasa menurut dan berupaya menyenangkan hati orang tuanya. Tanpa disuruh, anak ini akan belajar sendiri dan menunjukkan prestasi belajar yang cemerlang. Dan ia akan selalu berusaha memenuhi harapan orang tuanya, namun di balik semua yang positif itu, ada beberapa hal pada diri anak itu yang berpotensi menjadi masalah di kemudian hari.
Untuk menjadi orangtua diperlukan satu syarat utama yaitu kemampuan untuk mengasuh anak, tetapi tidak semua orangtua mempunyai syarat itu. Mengapa demikian? Disini akan dijelaskan 5 alasan mengapa orang tua tidak memenuhi syaratnya sebagai orang tua.
Anak memerlukan disiplin sebab tanpa disiplin anak tidak akan mengalami pertumbuhan yang utuh. Tanpa disiplin anak cenderung hidup berdasarkan suasana hati dan hasrat belaka, tidak memiliki energi untuk memotivasi diri guna mencapai target. Tapi masalahnya adalah kadang kita bersikap tegas tidak pada tempatnya. Alhasil bukan disiplin yang terbentuk melainkan pemberontakan.
Salah satu peran yang dituntut firman Allah terhadap ayah adalah peran mendisiplin anak. Dalam materi ini diajarkan bagaimana seorang ayah mendisiplin anak yang sesuai dengan firman Tuhan.
Membentuk atau membesarkan secara khusus anak laki-laki kita menjadi seorang pria dewasa yang kita harapkan dan diharapkan oleh Tuhan juga. Dan dalam hal ini arahan dari seorang ayah sangatlah diperlukan di dalam mentransfer kualitas yang diinginkan masuk di dalam anaknya. pria dewasa/sigap.
Kita orangtua tidak bisa memberikan label nakal begitu saja kepada anak kita, karena adakalanya anak hanya menunjukkan keisengan atau juga karena dia seorang anak yang aktif bergerak. Kita orangtua harus berhati-hati memakai istilah nakal ini terhadap anak-anak kita.
Ibarat batu, kadang kita menemukan karakter anak yang negatif dan susah diubah. Ada bagian anak yang lunak artinya mudah dibentuk, namun ada juga bagian anak yang keras atau sulit dibentuk. Bagian yang keras inilah yang harus dipahat / dikikis sedikit demi sedikit secara berhati-hati agar tidak rusak dan hancur.
Halaman
- « awal
- ‹ sebelumnya
- …
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- …
- selanjutnya ›
- akhir »