Pranikah/Pernikahan

Setelah pernikahan berjalan 1,15,30 tahun, dikatakan di saat itulah disebut titik rawan pernikahan. Maka sebagai pasangan yang baru menikah harus mengetahui apa yang perlu ditanamkan untuk mengimbangi perbedaan-perbedaan. Karena tugas pernikahan adalah menyesuaikan diri agar kita bisa hidup bersama, hidup harmonis dengan pasangan kita.

Dalam materi ini kita diajak untuk mengetahui, mengerti dan memahami apa yang seharusnya kita lakukan sebelum kita benar-benar masuk dalam pernikahan. Di antaranya adalah bagaimana kita dapat menyesuaikan diri untuk dapat hidup bersama dengan harmonis.

Menentukan pasangan hidup merupakan suatu proses yang kompleks dan panjang, semuanya harus disatukan secara konsisten, setelah itu barulah kita mendapatkan damai dalam hati untuk melangkah masuk ke dalam mahligai pernikahan.

Hidup bersama dalam pernikahan menuntut adanya perubahan dan penyesuaian diri. Karena itulah diperlukan suatu karakteristik yang disebut fleksibel, artinya dua-dua harus sanggup mengubah diri agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pasangan.

Anak-anak menyerap banyak hal dari orang tua ketika mereka memilih jodoh. Kalau seorang pria menyukai sikap-sikap mamanya dia akan cenderung mencari wanita yang menyerupai mamanya. Demikian juga dengan wanita, kalau dia menghormati sifat-sifat ayahnya dia juga cenderung untuk mencari pria atau mendekati pria yang menyerupai ayahnya. Namun lebih dari semua itu ada prinsip-prinsip yang perlu dijadikan pedoman dalam memilih pasangan hidup, dan materi ini akan menyajikan prinsip-prinsip tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa kita timba dari ayat ini dalam relasi suami-istri, yang antara lain satu jiwa yang berarti satu pikiran, satu tujuan, tidak mencari pujian yang sia-sia, rendah hati.

Salah satu arti atau implikasi dari kesepadanan untuk kita anak-anak Tuhan adalah seiman. Jadi nilai kepercayaan siapa yang kita percaya itu mutlak harus sama. Kesepadanan adalah kecocokan karakter dan gaya hidup yang bisa kita terima menjadi bagian dari hidup kita. Di mana karakter dan gaya hidup itu menjadikan kita orang yang lebih baik.

Kompromi adalah sesuatu yang mutlak dalam pernikahan, kalau tidak ada kompromi akan banyak masalah yang tidak akan selesai. Ada orang-orang di dalam pergaulan bisa berkompromi dengan baik, tapi tatkala menikah tidak terlalu mampu untuk berkompromi dengan pasangannya sendiri.

Halaman