Wanita Berharga

Versi printer-friendly
November


Ada beberapa macam kecanduan yang kita ketahui, misalnya : kecanduan pornografi, kecanduan game, kecanduan minuman keras, kecanduan internet dan lain-lain. Kali ini kita akan membahas tentang kecanduan internet.

Rasanya sulit hidup di zaman modern ini tanpa menggunakan internet. Segalanya jadi lebih praktis dengan internet. Tetapi internet juga mengundang persoalan karena bisa membuat orang duduk di depan komputer beberapa jam sehari.

Tanda-tanda orang kecanduan internet yaitu :

Kimberley Young menyebutkan beberapa gejala utama kecanduan berinternet :

  1. Pikiran pecandu internet terus-menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit untuk dibelokkan ke arah lain.
  2. Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah dirasakan sebelumnya.
  3. Yang bersangkutan secara berulang gagal untuk mengontrol atau menghentikan penggunaan internet.
  4. Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika yang bersangkutan berusaha menghentikan penggunaan internet.
  5. Adanya kecenderungan untuk tetap on-line melebihi dari waktu yang ditargetkan.
  6. Penggunaan internet itu telah membawa risiko hilangnya relasi yang berarti, pekerjaan, kesempatan studi dan karier.
  7. Penggunaan internet menyebabkan pengguna membohongi keluarga, terapis dan orang lain untuk menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan internet.
  8. Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi dan sebagainya.

Seorang pengguna sudah dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia memenuhi sedikitnya lima dari delapan kriteria yang disebutkan Young ini.

Yang perlu dilakukan agar tidak kecanduan internet :

  • Mengajak teman yang bisa mengingatkan kita ketika kita tenggelam dalam keasyikan berinternet.
  • Menaruh komputer dan internet di tempat yang terbuka, juga menghubungkan diri dengan internet ketika berada di tempat publik. Kenyamanan berinternet memang berkurang, tetapi akan mengurangi risiko kecanduan.
  • Tidak berlangganan internet kalau tidak sangat perlu dan membatasi diri ketika kita harus berlangganan internet di rumah, atau ketika kita ke warnet.
  • Menggantikan aktivitas berinternet dengan aktivitas atau hobi lain yang lebih berguna.

Firman Tuhan dari Lukas 11:34-36 berbunyi :

”Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya.”

Oleh : Heman Elia, M.Psi
Ringkasan audio T218B
Simaklah rekaman lainnya di www.telaga.org

PERTANYAAN
Syalom,

Terima kasih banyak sebelumnya telah meluangkan waktu untuk membaca email saya, Pak Pendeta. Saya memiliki cobaan yang sangat berat saat ini, saya sudah menganggur selama 11 bulan sejak saya wisuda dan Bapak saya sudah pensiun serta gajinya pas-pasan serta adik saya masih SMP kelas 1. Saya sudah melamar pekerjaan di mana-mana tetapi tak ada satu pun panggilan sampai saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari, uang pensiun per bulan Bapak saya tidak cukup. Perhiasan sudah habis digadaikan dan saat ini hanya tersisa baju-baju bekas yang ingin kai jual untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Saya sangat merasa putus asa, Pak. Mengapa Tuhan memberikan saya cobaan seberat ini? Terlebih lagi bapak saya tidak dekat dengan Tuhan, dia hanya berdoa tiap bangun pagi dan mau tidur malam, tidak pernah punya Saat Teduh dengan Tuhan, tidak pernah baca Alkitab, tidak pernah juga mengajak kami anak-anaknya untuk datang bersekutu dengan Tuhan. Selalu saja ibu saya yang dekat dengan Tuhan, Pak. Bapak saya selalu mengandalkan manusia dan selalu berharap durian runtuh, masih percaya adat istiadat serta cerita hantu.

Terkadang perilaku Bapak saya yang tidak pernah mengandalkan Tuhan dan masih percaya adanya hantu ini sangat menjengkelkan, sampai hampir tiap hari Ibu saya mengingatkan dia untuk datang bersekutu dengan Tuhan, tapi tidak juga diindahkan. Apa yang harus saya lakukan, Pak Pendeta, dengan keadaan seperti ini saya benar-benar putus asa. Bagaimana cara mengusir kuasa kegelapan dalam diri Bapak saya, Pak ?

Salam : K.J.
JAWABAN

Sdr. K.J. dalam kasih Kristus Yesus,
Sebagai seorang yang sudah dewasa, kurasa Anda harus melihat keluarga sebagai suatu kesatuan. Terlebih pada saat keadaan keluarga sedang sangat memprihatinkan seperti ini. Bagaikan orang sakit, maka keluarga Anda saat ini sedang sakit parah. Perlu tindakan yang cepat dan tepat. Janganlah Anda hanya menyalahkan ayah Anda saja, walaupun memang beliau itu kepala keluarga yang paling bertanggungjawab. Tetapi jikalau beliau sedang mengalami kebingungan, kelemahan atau apa pun namanya, kurasa anggota keluarga yang lain harus berbuat sesuatu untuk menyelamatkan rumah tangga.

Jika beliau sedang tidak dapat diajak berunding maka Anda yang harus berinisiatif membicarakan situasi “gawat” bersama Ibu dan anggota keluarga yang lain. Jangan hanya menunggu ayah yang berlambat-lambat, juga jangan hanya mengkritisi kesalahannya. Secara positif, lakukanlah langkah-langkah konkret, mulai dengan hal-hal yang mudah, yang agak sulit sampai tantangan yang paling sulit. Ajaklah anggota keluarga yang lain, paling tidak Ibu Anda untuk berunding, berdoa mohon campur tangan Tuhan dan mengadakan pembagian kerja atau melakukan bersama-sama. Aku tidak dapat merinci apa saja itu, sebab banyak bergantung dengan situasi, hubungan dengan family, tetangga, para sahabat dan lain-lain. Tapi aku yakin bahwa di dalam kasih dan kuasa Yesus Kristus tidak ada yang disebut jalan buntu.

Ayo, bersatulah, milikilah kepercayaan dan semangat serta bersedialah untuk melakukan hal-hal yang mungkin dinilai orang rendah, asalkan halal dan tidak melanggar Hukum Tuhan, dengan catatan hanya bersifat sementara saja, guna mengatasi keterpurukan rumah tangga. Apa pun yang dapat mendatangkan pemasukan demi untuk menjalankan roda kehidupan rumah tangga bersama. Bersyukur apabila sementara itu Anda mendapat panggilan dari sebuah perusahaan untuk bekerja sesuai harapan Anda yang belum terwujud itu. Yang penting, jangan buang-buang waktu. Biasanya Tuhan menunggu kita berbuat sesuatu, barulah Tuhan turun tangan. Apa yang kita lakukan itu bagaikan orang yang bersedia membuka jendela, barulah nanti udara segar akan masuk, itulah pertolongan dan berkat-Nya.

Sdr. K.J., ketahuilah yang disebut “kuasa kegelapan” di sini menurut saya adalah keputusasaan, sikap berlambat-lambat dan saling menyalahkan. Dan “kuasa terang” yang Ilahi adalah kesadaran Anda untuk menyelamatkan keluarga sebagai karunia Tuhan yang penting, yang mempererat persatuan keluarga, berkiprah melaksanakan perundingan bersama anggota keluarga yang lain (syukur bila ayah juga bergabung) melaksanakan hasil perundingan tersebut dengan penuh rasa tanggungjawab dan iman yang teguh bahwa Tuhan akan campur tangan sampai berhasil. Doaku, Tuhan menolong Anda, Tuhan memakai Anda sebagai penggerak handal dalam keluarga Anda.

Salam dalam kasih Kristus,
Pdt. Em.Daud Adiprasetya

(Rut 4:15)

Fisiknya yang lebih lemah dari kaum pria, perannya sebagai ibu yang merawat dan membesarkan anak serta istri yang mendampingi suami, terkadang memposisikan wanita banyak disalahmengerti. Kebanyakan orang menganggapnya sebagai kaum yang lebih rendah dan dapat diperlakukan apa saja. Kadang kala jasa-jasanya mengolah dan menyediakan makanan bagi suami dan anak-anaknya tidak diapresiasi sama sekali dan dianggap sebagai sesuatu yang sudah lumrah dilakukan oleh seorang wanita. Bahkan ketika indahnya kehidupan tidak berpihak kepadanya, wanita sering diperlakukan tidak lebih daripada mainan dan obyek seks. John Stott mengatakan “wanita sering dianggap sebagai orang dungu yang tidak punya otak dan tidak dapat diajak berdiskusi tentang hal-hal yang rasional. Tidak jarang bakat mereka tidak dihargai, kepribadian mereka diredam dan kebebasan mereka dibatasi.”(Isu-Isu Global, 1984: 333).

Dosa membuat kesepadanan pria dan wanita menjadi timpang (Kej. 2:18; 3:8-21) dan ujungnya adalah pria-wanita yang tidak lagi komplementer (saling mengisi) namun sebaliknya saling mengambil apa yang bisa diambil dari pasangannya untuk kebutuhan masing-masing. Belajar dari Ruth (dalam bahasa Inggris), mengingatkan kita lagi bahwa nilai manusia setara di hadapan Allah. Mari belajar dari Ruth yang bukan seorang Yahudi, seorang janda, tidak berharta, hanya seorang pemungut sisa-sisa jelai di kebun Boas (Rut 2:15). Namun Alkitab mencatat bahwa Ruth adalah“…perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki” (Rut 4:15).Bahkan melalui keturunan Ruthlah akhirnya lahir Juruselamat kita, Tuhan Yesus Kristus.

Ada beberapa prinsip Alkitab yang saya ambil dari akronim nama Ruth untuk kita pegang menjadi nilai-nilai kekal dalam kehidupan. Biarlah setiap kita dapat hidup lebih efektif dan bertumbuh, oleh sebab siapa pun kita (pria-wanita, tua-muda, berpendidikan-tidak berpendidikan, kaya-miskin) adalah berharga dan mulia. Setiap kita memiliki nilai yang sama/setara di hadapan Allah.

RUTH, R=Responsibility artinya bertanggungjawab menggunakan waktu, uang, pekerjaan, study yang Allah percayakan kepada kita. Oleh sebab kita semua adalah penatalayanan-Nya dan pada waktunya Ia akan meminta pertanggungjawaban atas semua yang sudah dipercayakan-Nya. U=Used every possibility artinya kita harus berani menggunakan setiap kemungkinan. Hidup bukanlah sebuah keberuntungan namun kesempatan yang Tuhan percayakan. Kesulitan dalam perjalanan hidup adalah realitas, terimalah sebagai sebuah kesempatan untuk maju dan lebih baik. T=Trust artinya percaya dan tunduk kepada Allah harus menjadi dasar setiap tindakan kita. Hidup memang tidak mudah namun bukan berarti hidup dapat menghancurkan kita karena “God is in control.” JikaTuhan membuka pintu tidak seorang pun dapat menutupnya (Wahyu 3:8). H=Humble artinya rendah hati. Meyakini keberhargaan diri dapat meningkatkan kepercayaan diri dan orang yang percaya diri dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan situasi yang baru dan berbeda. Namun kepercayaan diri tanpa kerendahan hati akan menjadi seperti mobil tanpa rem yang dapat mencelakakan diri sendiri. Sebab “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati” (Yak.4:6b). Kerendahan hati membawa seseorang senantiasa tunduk dan mengandalkan Tuhan oleh sebab tanpa Tuhan kita bukanlah siapa-siapa. Siapa pun kita adalah berharga karena Ia menjadikan kita berharga. Amin.

Artikel dibuat oleh
Pdt. Nancy Rosita Timisela, M.Th.
Salah seorang konselor dari Pusat
Konseling Telaga Kehidupan Sidoarjo
Yang berdomisili di Malang

Tinggal 1 bulan lagi kita akan meninggalkan tahun kabisat 2020 atau tahun pandemi Covid-19. Kita semua sudah tidak asing lagi menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau disingkat dengan 3-M. Kita juga sudah memasuki minggu adven yang pertama.

  1. Bersyukur selama tahun 2020, telah 6 kali rekaman diadakan di Ruang Kedap Suara GBT Kristus Pelepas, atas izin dari Pdt.Dr. Vivian A.Soesilo.
  2. Bersyukur untuk sumbangan yang diterima dari NN di Tangerang (Rp 400.000,-), Ibu Gan May Kwee di Solo (Rp 500.000,-) dan Ibu Priska Sihalo (Rp 200.000,-).
  3. Bersyukur untuk penyertaan dan pemeliharaan Tuhan di masa pandemi Covid-19. Doakan untuk penyusunan kurikulum Bina Iman Anak, persiapan konseling tatap muka (rencana awal Desember 2020 sudah ada klien yang konseling), para klien yang dilayani di Pusat Konseling Telaga Kehidupan Sidoarjo dan tim Telaga Kehidupan Sidoarjo yang akan menyusun program kerja tahun 2021.
  4. Bersyukur dalam bulan ini ada tambahan 2 judul rekaman bersama Ev. Sindunata Kurniawan, M.Phil. sebagai narasumber.
  5. Bersyukur Ibu Yosevin Meylanda Lazuardi, M.Th. salah seorang pemandu acara dalam rekaman Telaga, telah berhasil lulus ujian tesisnya beberapa hari yang lalu.
  6. Bersyukur Sdri. Lily Elserisa telah selesai membuat artikel dari buku Telaga-7 yang berjudul “Mengapa Menikah”, doakan untuk pengeditan yang dikerjakan oleh Bp. Necholas David dan layout oleh Sdri. Rosika Ngagelina dari C.V. Evernity Fisher Media di Malang.
  7. Kita tetap doakan untuk para tenaga medis dengan baju APD-nya, perawat yang telah berjuang dan bersedia meninggalkan keluarga untuk sementara dan begitu banyak pasien penderita Covid-19 yang telah sembuh maupun yang masih terpapar di Ruang Isolasi atau ICU rumah sakit di seluruh Indonesia; orang-orang yang terkena PHK dan belum mendapat pekerjaan lain. Beberapa gereja telah mengadakan ibadah on-site disamping online setiap hari Minggu, doakan agar jemaat tetap menyadari pentingnya 3-M.
  8. Bersyukur untuk sumbangan yang diterima dari donatur tetap di Malang dalam bulan ini, yaitu dari : 001 – Rp 100.000,-