Mengapa Masalah Pernikahan Sukar Selesai?
Berita Telaga
Edisi No. 26 /Tahun III/ November 2006/
Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Lilik Suharmini
Account : BCA Cab. Galunggung No. 011.1658225
MENGAPA MASALAH PERNIKAHAN SUKAR SELESAI?
Pertama, pada umumnya kita beranggapan bahwa pasangan kitalah yang bermasalah dan harus berubah. Itu sebabnya kita enggan melakukan perubahan sebab kita beranggap-an bahwa tidak ada yang salah dalam diri kita. Jadi, kalau kita tidak salah, mengapa mesti berubah? Paradigma seperti ini dapat dimengerti karena memang itulah yang terjadi dalam hal lainnya. Namun pernikahan bukanlah seperti hal lainnya; pernikahan adalah kehidupan bersama dan masalah yang timbul acap kali tidak berkaitan dengan salah-benar. Kebanyakan masalah pernikahan berhubungan dengan kebiasaan hidup yang berbeda. Itu sebabnya yang dibu-tuhkan adalah penyesuaian—dari kedua belah pihak.
Kedua, kita berasumsi bahwa berubah sama dengan mengakui kekalahan. Setelah terlibat dalam konflik yang berkepanjangan, pada akhirnya kita terjebak dalam perebutan kekuasaan. Kita makin mempertahankan diri dan enggan berkompromi sebab kita takut dianggap lemah atau takut kepada pasangan. Masalahnya adalah, kebanyakan problem dalam pernikahan menuntut kesediaan untuk mengalah dan berkompromi. Dasar dari konflik biasanya adalah perbedaan dan untuk men-jembatani perbedaan dibutuhkan kesediaan mengalah dan berkompromi.
Ketiga, kita beranggapan bahwa masalah yang timbul akan selesai dengan sendirinya asalkan kita bersabar dan menyediakan waktu yang panjang. Kenyataannya adalah, masalah yang didiamkan bukan membaik malah memburuk dengan berjalannya waktu. Kejengkelan makin menumpuk dan penyelesaian makin jauh di mata karena masalah menjadi seperti benang kusut—kita tidak tahu dari mana kita harus memulai.
Keempat, tabungan kasih cenderung menyusut seiring dengan berkecamuknya masalah. Dengan berkurangnya kasih, berkurang pulalah semangat untuk menyelesaikan problem. Pada akhirnya ketidakpedulian menggantikan cinta dan kita pun makin menyesuaikan diri dengan kehidupan yang tidak sehat ini. Dengan kata lain, kita mene-mukan cara yang paling efektif untuk menye-lesaikan masalah adalah dengan tidak menye-lesaikannya. Ini adalah jalan salah yang sering ditempuh oleh banyak pasangan.
Kelima, kebiasaan hidup merupakan campuran antara unsur kepribadian dan bentukan lingkungan yang menahun. Itu sebabnya mengubahnya memerlukan waktu yang panjang dan kesabaran untuk saling mengingatkan dengan cara yang dapat dite-rima masing-masing. Kebanyakan kita tidak sabar dan cenderung berhenti mengingatkan setelah beberapa waktu.
Firman Tuhan: “Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan Tuhan tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka." (Amsal 28:14)
Oleh. Pdt. Paul Gunadi
MENGENAL LEBIH DEKAT
Radio MERDEKA FM. di Surabaya yang mengudara pada frekwensi 106,85 adalah salah satu dari 5 radio yang bekerjasama dengan Telaga sejak tahun 1998. Telaga disiarkan setiap hari Selasa pk.06.15 WIB. Bagi pendengar yang berdomisili di Surabaya dan sekitarnya, disamping Radio Merdeka FM, Telaga juga bisa didengarkan melalui Radio Antariksa AM setiap Senin pk.05.30 WIB dan melalui Radio Star FM setiap hari Selasa, Kamis, Minggu pk.06.00 WIB.
KEUANGAN
Pemasukan bulan ini: | |
Royalty booklet Telaga | Rp. 2.511.500,00 |
Hasil penjualan kaset dan booklet | Rp. 578.000,00 |
Total pemasukan sebesar | Rp. 3.400.000,00 |
Pengeluaran TELAGA bulan ini | Rp.4.400.000,00 |
DOAKANLAH
Bersyukur Perjanjian Penerbitan untuk 12 booklet sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu oleh Metanoia Publishing dan LBKK. Booklet yang dimaksud akan diterbitkan dalam tahun 2007 yad.
Tim rekaman telah menyelesaikan 3 kaset (6 judul) dalam bulan Nopember 2006 ini. Masih ada 1 kaset lagi yang direncanakan untuk direkam dalam waktu dekat. Mudah-mudahan kaset yang ke-26 dalam tahun ini bisa rampung dalam bulan Desember 2006.
Ada satu radio di Tobelo – Halmahera Utara yaitu Radio Syallom FM. yang telah difollow-up. Mudah-mudahan tawaran kerjasama ini bisa ditanggapi dengan positif.
Dewi Kunti Megawati akan mulai bekerja tgl. 1 Desember 2006. Doakan untuk masa transisi ini agar bisa teratasi dengan baik.
Untuk Ibu Lilik Suharmini dan putrinya yang akan berangkat ke Flores pada tgl. 21 Desember yad. Acara Pisah – Kenal sekaligus Natal bersama akan diadakan pada tgl. 19 Desember yad.
JUDUL KASET/CD TERBARU
T205 | Bencana Alam (I & II) |
T206 | Pertolongan Bagi Korban Bencana |
| Bimbingan Rohani Bagi Korban Bencana |
T207 | Mengapa Anak Bersikap Negatif (I & II) |
T208 | Mengapa Masalah Pernikahan Sukar Selesai? |
| Komitmen Pernikahan |
T209 | Masalah Anak Belajar di Sekolah |
| Anak Lari Dari Kenyataan |
T210 | Iri Hati Melawan Kebosanan |
T211 | Kebohongan Dalam Keluarga |
| Ketika Pasangan Tidak Setia |
T212 | Memahami Autisme |
| Menangani ADHD (Attention Defisit Hyperactive Disorder) |
T213 | Menangani Anak Sulit Belajar |
| Tatkala Anak Sukar Mengingat |
T214 | Membangun Kepercayaan Dalam Pernikahan |
| Membangun Respek Dalam Pernikahan |
T215 | Manusia Baru |
| Bayang-bayang Masa Lalu |
T216 | Menolong Penderita Depresi |
| Menolong Penderita Stroke |
JUDUL BOOKLET TERBARU
- Pernak-Pernik Perjodohan
- Mencintai dan Berpacaran
- Membentuk Anak Perem-puan Menjadi Wanita Dewasa
- Pertengkaran: Bumbu atau Racun dalam Keluarga ?
- Membentengi Pernikahan
- Tertawa dan Menangis Bersama Anak
- Kasih Sejati
Dapatkan booklet tersebut di Toko Buku Metanoia, Toko Buku Gunung Agung dan Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia.
TELAGA MENJAWAB
Tanya:
Tuhan menginginkan kita berpasangan dengan orang yang SEIMAN bahkan melarang kita untuk memilih yang “tidak seiman". Kadang kadang muncul pertanyaan dalam hati saya bahwa bukankah sebenarnya Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan Yesus Juru selamat kita atas seluruh bumi yang berarti juga Tuhan semua orang? Karena sebenarnya agama itu adalah sebagai cara saja (tentu berbeda antara agama yang satu dengan yang lain) untuk menuju Tuhan yang satu itu? Saat ini saya sedang mengalami suatu pergumulan dan saya yakin banyak juga anak-anak Tuhan lain yang juga bergumul dalam masalah ini, yaitu ketika kita telah jatuh cinta, saling mengasihi dan saling mencintai dengan seseorang, dan ini tentu sudah 'ideal' tapi bagaimana jika dia tidak seiman? Apa yang harus saya lakukan dalam menghadapinya? Dan bagaimana dengan pasangan yang nikah beda agama? Apakah dalam agama kita Tuhan Yesus melarangnya atau bagaimana? Tapi satu hal yang jelas bahwa saya tetap mau mengikut Yesus selamanya, dan saya tidak mau dibutakan oleh cinta yang harus mengorbankan Iman Kristiani kita yang menyelamatkan. Saya mohon dukungan doa dan penjelasannya.
Kami merasa kagum dengan ungkapan Saudari dalam surat yang menyatakan bahwa "saya tetap mau mengikut Yesus selamanya dan saya tidak mau dibutakan oleh cinta yang harus mengorbankan iman Kristiani kita yang menyelamatkan".
Jawab
Baiklah kami mencoba menjawab pertanyaan Saudari sbb:
- Memang benar Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan Yesus Juruselamat kita atas seluruh bumi. Jadi ada 2 hal yang kita kenal, yaitu "common grace" dimana Allah kita memberikan panas, hujan, udara dll. sama kepada semua umat manusia, tetapi ada juga "special grace" khusus bagi kita anak-anakNya yaitu keselamatan yang kekal di dalam DIA.
- Mengapa kita harus menikah dengan pasangan yang seiman ? Karena ini merupakan perintah Tuhan sendiri. ( II Kor.6:14) Maksudnya seiman bukan semata-mata dia anggota suatu gereja, tapi yang benar-benar takut kepada Tuhan.
- Bagaimana dengan pasangan yang nikah beda agama ? Sudah tentu mereka melawan kehendak Tuhan, namun Tuhan membiarkannya. Kenyataan Tuhan membiarkan bukan berarti Tuhan menyetujuinya. Jika pada akhirnya orang yang tidak seiman itu bertobat, itu adalah anugerah Tuhan. Kalau begitu apakah boleh kita menikah dengan orang yang tidak seiman, kemudian mengharapkan anugerah Tuhan supaya ia bertobat ? Jelas tidak boleh, karena kita tidak boleh melanggar perintah Tuhan.
PENGUMUMAN
Kami informasikan kepada para donatur dan pembaca setia Berita Telaga, bahwa mulai Nopember 2006, rekening Telaga di BCA KCP. Blimbing no. 331-0311277 a.n. Melany E. Simon telah diganti menjadi BCA Cab. Malang no. 011-1658225 a.n. Melany E. Simon.
TIPS
Lima cara Menyalakan Api Keintiman (ditujukan kepada wanita)
Hubungan kita dengan pasangan hidup mungkin sedang 'lesu'. Setiap hari kita jalani 'sama', seperti sebuah rutinitas yang tidak membakar kemesraan kita dengannya. Tetapi jangan biarkan rutinitas itu berjalan tanpa ada nyala api keintiman antara kita dan pasangan kita. Berikut ini ada beberapa tips yang perlu kita ikuti untuk membangkitkan gairah keintiman kita dengannya.
Tidak cukup hanya dengan mengatakan 'Aku cinta padamu" Berilah alasan mengapa Anda mencintainya. Ia tahu bahwa Anda mencintainya, tetapi ia berhak tahu mengapa Anda mencintainya. Ketika kita memberi alasan yang tepat mengapa kita mencintainya, maka hal itu akan menjadi api utama yang akan menyalakan keintiman kita dengannya.
Beri kejutan
Perhatikan rutinitasnya sehari-hari dan lakukanlah sebuah gebrakan baru. Sesuatu yang tidak dapat diperkirakan. Rayakan sesuatu atau apa pun untuk mengambil waktu berdua dengannya.
Berusaha memuji satu sama lain
Memuji satu sama lain artinya mengutamakan kebahagiaan pasangan kita khususnya pada saat-saat yang membosankan.
Jangan Egois
Jangan pernah bandingkan pengorbanan Anda dengan suami. Jika Anda bisa memberi lebih, berarti Anda berhasil membangkitkan gairah keintiman antara Anda dan pasangan Anda. Konsentrasilah akan apa yang akan Anda berikan, bukan akan apa yang Anda dapatkan.
Tetap satu
Tetap satu di dalam Tuhan, sehati, sepikir, satu visi dan misi, dan saling melengkapi. Jangan menghakimi kelemahan pasangan, tetapi bantu ia untuk bisa bangkit dari kelemahan tersebut.
(BT/R—Wanita Des '06)
- Log in dulu untuk mengirim komentar
- 3530 kali dibaca