Melindungi Remaja Terhadap Pornografi
Berita Telaga Edisi No. 61 /Tahun VI/ September 2009
Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl.Cimanuk 56 Malang 65122 Telp.: 0341-408579, Fax.:0341-493645 Email: telagaindo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Bank Account : BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon
Kadang tahu apa yang benar dan salah tidak cukup untuk menghentikan kita berbuat dosa. Itu sebabnya kendati kebanyakan remaja putra tahu bahwa pornografi adalah dosa namun mereka tetap melakukannya. Berikut akan dibagikan beberapa masukan untuk menolong orang tua membantu remaja putra menghadapi masalah ini.
Pantau pergaulan anak. Kebanyakan remaja belajar menggunakan pornografi dari teman. Firman Tuhan mengajarkan, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33) Sebagai orang tua kita harus mengetahui dan mengawasi pergaulan anak. Jika kita melihat bahwa anak mulai bergaul dengan teman yang berpotensi memengaruhinya ke arah buruk, silakan menegur dan jika perlu, melarangnya bergaul dengan teman tersebut.
Munculkan pembicaraan dengan anak tentang seks dan pornografi. Jarang sekali anak berinisiatif menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan seks. Itu sebabnya inisiatif itu harus datang dari orang tua. Jangan sungkan untuk bertanya apakah ia pernah menggunakan pornografi. Jika ia mengakuinya, jangan hanya mengingat-kannya tetapi juga bagikanlah pergumulan pribadi di kala seusianya. Contoh seperti ini menolongnya memahami kebenaran dengan lebih mudah dan memberinya kebebasan untuk mengangkat masalah ini bila pada akhirnya hal ini menjadi pergumulannya sebab keterbukaan kita mengkomuni-kasikan pengertian dan penerimaan. Sebab sifat dari pornografi itu membelenggu, mencemarkan dan menjadi jembatan ke dosa lainnya.
Kita pun mesti mengajarkannya akan kebenaran Firman Tuhan berkaitan dengan seks: (a) seks adalah pemberian Tuhan, (b) seks adalah bagian dari kemanusiaan kita, (c) seks adalah untuk dinikmati dalam mahligai pernikahan, (d) seks bukan untuk dieksploitasi menjadi sarana mencari keuntungan dan kepuasan belaka, dan (e) seks adalah untuk dikuasai dan tidak boleh dibiarkan menguasai kita. Pornografi melanggar faktor (d) dan (e).
Kita dapat mengajak anak yang telah menggunakan pornografi untuk menjalin relasi pertanggungjawaban dengan kita. Jika ia setuju, ini berarti secara berkala kita harus mengecek perkembangannya melawan godaan ini. Janjikan untuk berdoa untuknya. Relasi pertanggungjawaban dapat membantu-nya mengekang diri karena tahu bahwa dalam waktu yang telah disepakati, ia harus memberi "laporan" kepada kita.
Jauhkan anak dari penggunaan komputer secara pribadi; sedapatnya usahakan agar komputer berada di ruang terbuka. Godaan akan muncul dalam kegelapan; sebaliknya dalam suasana terang, kita lebih takut berdosa. Jadi, bila ruangan memungkinkan, pindahkanlah komputer dari kamar pribadinya dan letakkan itu dalam ruang terbuka.
Ingatkan anak akan konsekuensi mencemarkan diri. Firman Tuhan mengingatkan, "Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" (1 Korintus 3:16) Jadi, mengisi pikiran dengan pornografi yang adalah percabulan, sama dengan membuang sampah ke rumah Allah yang kudus. Tuhan tidak akan membiarkan kita menajiskan rumah-Nya, itu sebabnya jika kita terus mengeraskan hati, suatu hari kelak Ia akan menjatuhkan sanksinya.
Titik beratkan pada yang positif bukan pada yang negatif. Motivasi anak untuk hidup menyenangkan Tuhan, bukan menghindar dari hukuman Tuhan semata. Ingatkan bahwa setiap upaya menjaga kekudusan niscaya membuat Tuhan senang. Firman Tuhan berkata, "Maka kamu harus menguduskan dirimu dan kuduslah kamu sebab Akulah Tuhan Allahmu." (Imamat 20:7)
Oleh: Pdt. Dr. Paul Gunadi
(Bisa didengar pada situs TELAGA dengan kode audio T273 B)
"Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui" itulah pepatah yang mewakili ucapan syukur dari TELAGA atas terwujudnya kerjasama dengan Radio WOW FM. Dua radio yang menyiarkan program TELAGA pada satu tempat yang sama di Madiun yaitu Radio SAKTI FM dan WOW FM. Bulan lalu kami sudah memperkenalkan Radio SAKTI FM, sekarang kami akan mengenalkan Radio WOW FM. Radio WOW FM dengan frekuensi 101.8 MHz dan jangkauan siar meliputi kota dan kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Wonogiri, Pacitan, Sragen, Bojonegoro, Cepu, Blora, Rembang, Pati serta sebagian wilayah Nganjuk. Sebagai radio sekuler, acara rohani hanya disiarkan setiap hari Minggu dan program TELAGA disiarkan pada hari Minggu pk. 06.00 WIB.
Bagi Anda yang berada pada jangkauan siar Radio WOW FM, jangan lewatkan untuk mendengarkan program TELAGA.
Bersyukur untuk sumbangan yang diterima dari Shepherd of Your Soul (SYS) di USA, sebesar Rp. 7,5 juta melalui Bp. Paul Gunadi.
Bersyukur selama 5 minggu, tim rekaman sudah menyelesaikan 12x rekaman.
Doakan untuk kesibukan pembuatan transkrip dari 24 judul baru, mudah-mudahan bisa diselesaikan s.d. bulan Nopember 2009.
Doakan untuk penerbitan 6 booklet oleh Literatur SAAT dalam waktu dekat ini.
Malang Youth Centre (MYC) telah mengadakan ceramah berjudul "The Power of Being There" dpo. Bp. Paul Gunadi pada tgl. 11 September 2009. Acara ini ditujukan bagi orang tua yang mempunyai anak-anak remaja. Hasil penjualan booklet dan 2 CD serta persembahan untuk kaset Telaga seluruhnya berjumlah Rp. 724.000,-.
Doakan agar ada orang-orang yang berminat untuk memiliki kaset-kaset Telaga yang saat ini ada di Pastorium, VISI Surabaya dan sekretariat, seluruhnya ada 673 kaset.
Doakan untuk Sdri. Shelfie Tjong, salah seorang konselor yang mulai akhir bulan September 2009 selama 1 tahun akan berada di Vancouver, Canada untuk belajar secara intensif di "Living Waters".
Doakan untuk kebutuhan staf web di YLSA, Solo dan pengadaan CD SABDA 3.0 "Final" yang masih membutuhkan dana.
Doakan agar Tuhan berkenan menambah radio yang mau bekerjasama dengan Telaga di Provinsi NTB dan Kalimantan Barat.
Doakan untuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2009 yad.
Tanya
Sekarang saya sedang berpacaran dengan seseorang yang non-kristen. Hubungan ini sudah berjalan 6 bulan dan belum diketahui oleh orang tua masing-masing. Saya sudah puluhan kali mencoba mengakhiri hubungan kami karena satu alasan yaitu "perbedaan keyakinan" namun pada akhirnya kami tidak benar-benar putus dan kami tetap berpacaran lagi. Saya ingin dan rindu agar dia bisa mengenal Tuhan Yesus dan saya berharap nantinya dia bisa menjadi suami yang saya harapkan.
Namun ada banyak pertanyaan dalam benak saya yang ingin saya tanyakan kepada Bapak, sebagai berikut :
Apakah saya harus meninggalkan dia? Bagaimana caranya?
Bagaimana dengan visi dan kerinduan saya supaya dia mengenal Yesus?
Kalau saya meninggalkannya bagaimana dengan dirinya? Seringkali saya hanya merasa kasihan dengan dia.
Kami sering berbicara tentang pernikahan, apakah kalau kami menikah keluarga kami nantinya bisa bahagia? Karena yang sering saya jumpai, sebelum menikah mereka mau berpindah agama, tapi setelah menikah mereka kembali ke agamanya yang semula.
Jawab
Berikut ini kami akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang Anda ajukan dalam surat:
Apa saya harus meninggalkan dia?
Harus atau tidak meninggalkan dia, coba Anda renungkan: kalau Anda jadi menikah dengan dia, apakah dengan kondisi seperti ini ada banyak kebahagiaan dan kesejahteraan di antara dua pihak keluarga? Pernikahan yang utama adalah di antara kalian berdua tetapi jangan lupa bahwa kita tidak hidup sendiri, ada keluarga yang berada di sekitar kita. Pikirkan juga apakah pernikahan beda agama lebih banyak diikuti dengan kebahagiaan atau penderitaan? Selanjutnya apakah tekad dan cinta Anda berdasarkan iman atau keinginan daging yang kuat?
Kalau saya harus meninggalkan dia, bagaimana caranya?
Meninggalkan orang yang dicintai itu tidak mudah, butuh tekad, perjuangan dan keberanian untuk meninggalkannya. Jadi kalau akhirnya Anda memutuskan untuk meninggalkan dia, prinsipnya adalah tinggalkan dan jangan menoleh kembali. Karena dengan menoleh kembali selalu memberi waktu yang banyak untuk mengenang keindahan di antara kalian berdua, itu membuat Anda tidak akan sanggup meninggalkannya. Hubungan telepon dan pertemuan sebaiknya tidak dilakukan dulu sampai Anda benar-benar paham mengapa Anda harus meninggalkan dia.
Bagaimana dengan visi dan kerinduan saya supaya dia mengenal Yesus?
Visi dan kerinduan yang benar adalah pertama mengenalkan Yesus dan kemudian mencintai dia. Tapi jika Anda sudah berpacaran terlebih dahulu dan dia baru mengenal Yesus, itu yang salah. Jika Anda rindu agar dia mengenal Yesus, maka Anda bisa berdoa agar Tuhan Yesus mengirim orang lain untuk memperkenalkan Yesus kepadanya.
Kalau saya meninggalkannya bagaimana dengan dirinya?
Jangan takut, dia juga akan belajar untuk melupakan Anda. Umumnya pria lebih mudah melupakan pacarnya terdahulu dan cepat berpikir kepada wanita lain. Yang perlu diingat jika Anda terlalu memikirkan dia bagaimana nantinya, maka sebenarnya Andalah yag susah untuk melepaskannya. Mungkin dia akan susah untuk sementara waktu saja dan sesudah itu bisa dengan segera melupakan Anda. Merasa kasihan boleh-boleh saja, tapi belum tentu ia juga berpikir demikian. Kalian sudah berpacaran kurang lebih 6 bulan dan pihak orang tua belum mengetahuinya, itu wajar tapi jika sudah lebih lama dan kalian berpacaran tanpa ada komunikasi dengan orang tua apalagi karena masalah agama, itu tidak terlalu baik. Di negara kita masalah perbedaan agama itu sensitif. Kami tidak berani memastikan, namun bisa menduga bahwa pihak keluarga umumnya akan bereaksi untuk tidak setuju. Atau masing-masing akan menyarankan agar pacar anaknya mengikuti agamanya. Anda akan dianjurkan untuk mengikuti agamanya dan sebaliknya mungkin orang tua Anda akan menganjurkan agar pacar Anda yang harus mengikuti agama Anda. Apa artinya agama jika tidak didasarkan atas iman?
Apakah kehidupan keluarga kami nanti bisa bahagia?
Bahagia itu ukurannya macam-macam. Namun jika Anda berpikir bahwa kehidupan akan tenang-tenang dan aman serta tidak ada intervensi dari keluarga kedua pihak, maka jawaban kami : tidak akan bahagia. Mengapa? Karena keluarga inti masing-masing mempunyai orang-orang dekat di sekitar mereka dan masalah perbedaan agama nampaknya sulit untuk diakhiri perdebatannya. Orang yang sebelum menikah berpindah agama dan setelah menikah kembali ke agamanya yang semula, memang seringkali terjadi demikian.
Jadi pikirkanlah masak-masak, dan kami berdoa agar Tuhan memimpin serta memberkati Anda dalam pergumulan hidup ini.
Sewaktu studi, saya mengalami banyak kesulitan keuangan. Itu sebabnya saya ingin cepat berdikari. Apalagi ayah sudah meninggal. Dan saya pun mulai bekerja. Dalam rentang waktu hidup ini saya melihat dimanapun kita bekerja maka kita harus memiliki hal-hal berikut supaya bisa maju:
1. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan adalah suatu peta dalam bekerja. Pengetahuan akan membawa kepada kebijakan dan menjamin kesuksesan.
2. Sikap (Attitude)
Menurut suatu studi di Harvard - keberhasilan dalam hidup ditentukan 85% oleh sikap dan 15% oleh kepandaian kita. Sikap berlaku untuk tiap aspek kehidupan, termasuk hidup pribadi dan professional kita.
3. Keahlian (Skill)
Keahlian akan dihasilkan melalui pengetahuan yang telah kita miliki dan kita pergunakan secara terus menerus.
4. Kebiasaan (Habit)
Kebiasaan yang baik timbul dari sikap yang baik. Dalam mencapai keberhasilan perlu memunyai kebiasaan yang baik.
Kita tidak perlu berandai-andai pada masa yang lalu. Kita harus membuat rencana untuk masa depan. Kita hidup saat ini, jangan menunda-nunda pekerjaan. Kita harus membuat sesuatu yang baik saat ini dan kelak kita akan menuai keberhasilan secara otomatis.
Dari buku Bermimpi satu menit edisi 2 hal 10
- 4623 kali dibaca