Abigail: Potret Wanita Bijak

Versi printer-friendly
November

Berita Telaga Edisi No. 63 /Tahun VI/ November 2009


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl.Cimanuk 56 Malang 65122 Telp.: 0341-408579, Fax.:0341-493645 Email: telagaindo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Bank Account : BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


Abigail adalah seorang wanita yang bersahaja, seorang wanita yang kemungkinan sekali berasal dari keluarga yang tidak punya, itu sebabnya dia harus menikah dengan seorang pria kaya namun bertabiat atau berperangai buruk, namanya adalah Nabal. Abigail membuktikan dirinya sebagai seorang yang bijak dalam suatu peristiwa yang sangat-sangat krusial.

I Samuel 25 mencatat sekurang-kurangnya ada 3 tindakan Abigail yang mewakili karakteristik orang yang bijak atau dalam kasus ini wanita yang bijak.

  1. Abigail berpikir sebelum bertindak

  2. Dia adalah seorang yang objektif. Pada ayat 24 Abigail berkata: "Aku sajalah ya tuanku yang menanggung kesalahan itu, izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu dan dengarkanlah perkataan hambamu ini. Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia Nabal namanya dan bebal orangnya. Tapi aku hambamu ini tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh." Dengan kata lain dia adalah orang yang objektif, dia mengakui bahwa suaminya itu memang orang yang bebal, jadi dengan kata lain yang salah adalah salah buat dia, yang benar adalah benar. Abigail mengerti bahwa situasi saat itu sangat kritis, dia harus bertindak dan dia pikirkan masak-masak apa yang dia harus lakukan:

    • Dia tahu dia harus berhubungan dengan Daud untuk minta maaf

    • Dia tahu dia harus jujur kepada suaminya, maka waktu dia pulang, keesokan harinya dia beritahukan suaminya akan tindakannya itu.

    Ini juga yang harus kita miliki sebagai seorang istri atau pun suami yaitu sifat objektif, yang salah tetap salah, yang benar tetap benar, jangan kita langsung berkata ini suamiku, ini istriku salah benar pokoknya pasti benar dan saya akan membelanya, tidak. Yang salah tetap salah, yang benar tetap benar kita harus berdiri di atas rel kebenaran bukan di atas rel dia adalah suamiku atau istriku. Penting dalam hubungan suami-istri ada yang bisa dan sebaiknya dua-duanya bisa berfungsi sebagai pengawas, sebagai penegur, sehingga hubungan suami-istri bisa bertambah kuat, bisa menjadi lebih dewasa.

  3. Abigail mengarahkan orang kepada Tuhan, seperti yang dikatakannya pada ayat 26-28 kepada Daud sewaktu dia menghadap Daud. "Oleh sebab itu tuanku demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu yang dicegah Tuhan dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Ampunilah kecerobohan hambamu ini, sebab pastilah Tuhan akan membangun bagi tuanku keturunan yang teguh karena tuanku ini melakukan peran Tuhan dan tidak ada yang jahat terdapat padamu selama hidupmu." Dari sini kita bisa melihat Abigail menggunakan kata Tuhan dengan kata lain dia mencoba mengingatkan Daud untuk tidak berdosa, untuk tidak berbuat jahat, untuk tidak mencari keadilan dengan caranya sendiri. Saya kira ini adalah potret wanita bijak yang kita juga harus miliki sekarang. Istri yang membawa, mendorong anggota keluarganya serta suaminya untuk melihat kepada Tuhan.

Dalam kehidupan sehari-hari, bagi seorang istri yang hidup berdampingan dengan suami yang tidak seiman tetap ada yang harus dilakukannya untuk mengarahkan-nya kepada Tuhan.

"Mengarahkan suami atau keluarganya kepada Tuhan melalui perbuatannya." Seperti yang dinasihatkan dalam I Petrus 3: 1. Perbuatan yang saleh, perbuatan yang sungguh mencerminkan kasih Kristus di dalam kehidupannya. Dengan cara itu si suami akan melihat bahwa istrinya berbeda dari wanita lain. Dan apa yang membuat istrinya berbeda karena dia adalah orang yang sudah ditebus oleh Tuhan Yesus dan hidup sesuai dengan perintah Tuhan.

Oleh: Pdt. Dr. Paul Gunadi

(Bisa didengar pada situs TELAGA dengan kode audio T77 A)

Doakanlah
  1. Bersyukur untuk sumbangan yang diterima dari Ibu Ir. Jeni Gunawan di Malang, Radio Suara Gratia FM di Cirebon dan Bp. Yonathan Semiaji di Malang, seluruhnya Rp. 1.400.000,-.

  2. Doakan untuk pencetakan dan penerbitan 6 booklet baru oleh Literatur SAAT dan pemasaran buku "Bantal Keluarga" yang diterbitkan oleh Metanoia Publishing.

  3. Bersyukur untuk 55 radio di 19 Provinsi yang menyiarkan program Telaga, doakan agar ada radio-radio di provinsi lainnya yang mau bekerjasama menyiarkan program Telaga.

  4. Doakan untuk Sdri. Betty Tjipta Sari, salah seorang konselor yang tinggal di Yogyakarta, merencanakan untuk studi lanjut di luar negeri pada pertengahan tahun 2010.

  5. Doakan untuk Bp. Paul Gunadi dan Bp. Heman Elia dalam pembuatan 8 artikel yang akan diterbitkan oleh Literatur SAAT.

  6. Doakan untuk Bp. Yahya Adi Purnomo yang istrinya (Irene) baru saja dipanggil pulang oleh Tuhan dalam usia 36 tahun karena pendarahan otak. Ibu Irene meninggalkan 2 orang putri yang masih kecil. Bp. Yahya pernah menolong Telaga dalam pembuatan situs di YLSA sekitar 8 tahun yl.

  7. Doakan untuk kesibukan menjelang Natal dan akhir tahun 2010. Doakan juga untuk keamanan sekitar Natal dan Tahun Baru.

Telaga Menjawab

Tanya?

Pacar saya adalah seorang karyawan yang bekerja di suatu perusahaan swasta, gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga (ibu, dan kuliah adiknya) mengingat ayahnya sudah meninggal sehingga dia menjadi tumpuan keluarga. Tapi beberapa bulan terakhir dia merasa pergumulannya tidak pernah berhenti.

Ibu seringkali berbohong mengenai pengeluaran bulanan keluarga yang tidak jelas (bayar hutang dan kebutuhan lainnya) adiknya yang selalu menuntut bahkan memaksa kalau butuh uang. Saya bisa mengorbankan uang saya untuk kebutuhan keluarganya tapi yang membuat saya begitu tersiksa dia selalu diperlakukan seenaknya oleh mereka.......

Saya butuh masukan dari saudara-saudara bagaimana menghadapi ibunya dan adiknya yang sangat dia sayangi.

Jawab!!!

Memang berat jika kita harus menanggung beban orang-orang lain, sementara kita sendiri juga memiliki kebutuhan dan beban pribadi. Namun berat juga untuk tidak peduli pada orang yang kita sayangi.

Tampaknya, pacar Anda adalah anak yang dianggap sebagai kepala keluarga yang bertugas memenuhi kebutuhan keuangan keluarga, namun tidak sepenuhnya menjadi kepada keluarga yang memegang kendali tegas terhadap anggota-anggota keluarga yang lain. Tanggung jawab sebagai kepala keluarga ini tampaknya terpaksa dia ambil karena anggota keluarga yang lain tidak mampu melaksanakannya (Ibu dan adik). Sehingga dia terpaksa menanggungnya, padahal mungkin peran dia hanya anak ketika ayahnya masih ada. Tanggungjawab ini dia ambil dengan keterbatasan dia sebagai anak. Akhirnya dia ibarat menanggung beban yang beratnya melebihi kapasitas dia untuk menanggungnya.

Bukan hanya berat dalam soal keuangan, namun juga berat memainkan peran sebagai pemimpin dan pelindung bagi ibu dan adiknya. Mau bersikap tegas pada ibu dan adik, seolah tampak salah - karena dia masih tetap anak dan bukan ayah - namun faktanya dia menjalankan peran ayah. Jadi memang kelihatannya dia mengalami konflik peran ganda dalam keluarganya, sebagai ayah sekaligus anak. Peran ayah dia jalankan dalam perannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan perlindungan, namun tetap menjadi anak sehingga tidak berani memiliki otoritas penuh sebagai kepala keluarga.

Akan berbeda jika hanya satu peran saja yang dia jalankan. Menjalankan peran ganda adalah sesuatu yang tidak mudah dan berat bagi kebanyakan orang. Apalagi jika pacar Anda ini sebenarnya belum waktunya menjadi kepala keluarga dan bukan sewajarnya juga menjadi kepala keluarga atau diluar kemampuannya untuk menjadi kepala keluarga. Akhirnya dia merasa tidak terlalu berdaya dan mengharap bantuan dari orang lain. Bantuan itu kemudian diharapkan dari Anda, sebagai orang terdekatnya yang dia pandang memiliki kemampuan dan kemauan untuk menolongnya. Ini sebuah konsekuensi yang logis dari situasi tersebut.

Namun perlu juga diingat, bahwa hal tersebut bukan hal yang sepenuhnya sehat untuk terus-menerus dijalankan. Bagi Anda sendiri sebagai pacarnya, Anda juga perlu memikirkan dan memutuskan apakah Anda mau melibatkan diri dalam situasi pacar Anda atau tidak. Bila Anda menikah dengannya, tentu Anda mau tidak mau akan bersentuhan dengan sistem keluarga pacar Anda tersebut. Jadi Anda dapat memutuskan apakah Anda mau terlibat atau memberi batasan, dalam arti sejauh mana Anda terlibat dan sejauh mana tidak. Kapan Anda akan membantu, dan kapan tidak.

Untuk pacar Anda, dia perlu mengambil keputusan untuk dirinya sendiri tentang bagaimana dia menjalankan peran sebagai anak dan kepala keluarga tersebut, yaitu bagaimana caranya, kapan menjadi ayah, kapan menjadi anak, apa batasannya dan sebagainya. Selamat mencoba. Tuhan memberkati !!

Judul Baru
Kata-Kata Bijak
Kemarin adalah sejarah, besok adalah sebuah misteri dan hari ini adalah sebuah hadiah
(master Oogway dari film Kung fu panda)

Anda tidak dapat mengubah orang lain, tetapi Anda dapat mengubah bagaimana Anda menanggapi mereka.

Peduli pada orang lain dimulai dari peduli pada diri sendiri.

Percaya diri adalah rahasia pertama sebuah kesuksesan.
(Ralph Waldo Emerson)

Persahabatan itu seperti tangan dengan mata. Saat tangan terluka mata menangis. Saat mata menangis, tangan menghapusnya...

Semua orang memikirkan untuk merubah dunia dan tidak ada yang memikirkan merubah dirinya sendiri.
(Leo Tolstoy)

Anak lebih membutuhkan bimbingan dan simpati dari pada instruksi.

Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia.

Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu.
(Benjamin Franklin)

Orang yang paling bangkrut dalam hidupnya adalah orang yang kehilangan semangat dalam hidupnya.

Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.

Banyak orang yang melihat apel jatuh namun hanya Newton yang bertanya "Mengapa?".