Solusi Kecanduan Game

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T461B
Nara Sumber: 
Ev.Sindunata Kurniawan
Abstrak: 
Tidak mudah untuk lepas dari kecanduan, dalam hal ini kecanduan game. Perlu tekad dan usaha yang kuat agar tak lagi tergantung pada permainan ini. Berikut akan dibicarakan solusi untuk kecanduan game.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan
Kriteria Kecanduan Game yang telah dibahas adalah :
  1. Terobsesi.
  2. Tambah dosis waktu.
  3. Galau jika pisah.
  4. Studi, kerja, relasi terganggu.
Solusi Kecanduan Game :
  1. Memisahkan diri dari komunitas pemain game, mencari komunitas baru yang bukan pemain game. Salah satu sisi, menanggalkan yang lama dan mengenakan yang baru. Perlu berkomunitas dengan teman-teman yang baru, perlu kelompok pendukung atau support group yang bukan pemain game supaya dia mendapatkan orbit yang baru, pertemanan yang bukan pemain game. Soal jiwa juga, bukan hanya masalah fisik. kepuasan main game diganti dengan kepuasan hal yang lain. Berarti harus memisahkan diri dari komunitas pemain game dan harus menggantikan dengan komunitas yang lain. Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial, bukan sebagai makhluk teknologi, makhluk game.
  2. Menyelesaikan akar batiniah . Para pecinta game sedang melakukan proses pelarian dari hakekat kepuasan dengan Tuhan, diganti dengan kepuasan dengan game dan komunitas pemain game. Caranya dia harus mengakui bahwa itu salah, rela menyalibkan hal itu. Bentuk-bentuk kepuasan yang palsu rela dilepaskan dan menerima yang baru yang dari Tuhan. Restorasi secara spiritual. Sejalan dengan itu dia mulai proses bimbingan pemuridan untuk menikmati bagaimana berelasi dengan Tuhan, dengan intim dan menikmati kepuasan sambil menikmati relasi keintiman dengan manusia lain secara sehat.
  3. Kelompok pendukung. Mempunyai relasi pribadi dengan pembimbingnya dan juga dengan teman-teman baru, ada komunitas baru dengan pengganti para pemain game. Untuk beberapa pemain yang mau berhenti ada kemungkinan mempunyai keterlukaan relasi dengan kedua orang tuanya. Fondasi kenikmatan kita sebagai manusia sesungguhnya pertama dan utama harus kita terima dari relasi yang sehat dengan kedua orang tua kita. Beberapa orang tidak menerimanya secara penuh bahkan ada yang terluka dan itu kemudian membuat celah, salah satunya lari kepada game sebagai obat dari rasa sakit atau kekosongan jiwanya. Masa lalu, masa kecil tidak bisa diubah, tapi bisa ditebus di dalam nama Yesus. Relasi dengan Allah Bapa bukan lagi dengan Allah yang jauh tapi relasi yang intim. Dengan cara inilah seseorang bisa terlepas dari kecanduan apa pun termasuk kecanduan game. Kelompok pendukung ini juga bisa diperluas misalnya komunitas olah raga dan lain-lain. Perlu ada kesediaan mau lepas dari kecanduan game.
  4. Batasan dan gaya hidup sehat. Dengan komunitas yang baru dan suasana hidup yang baru, anak membangun struktur hidup yang baru sehingga dia mudah keluar dari jerat kecanduan game.
  5. Jalani transisi: bak lepas dari gravitasi bumi, awalnya sulit dan butuh energi besar. Contoh :

Kasus anak psikiater anak di Korea Selatan yang mengirim anaknya studi ke Amerika Selatan. Untuk di Indonesia, perlu rawat inap, mengalami fase transisi, akses untuk bermain game sama sekali tidak ada. Penggantinya : berolah raga, bermain catur, mengembangkan hobi yang baru, setelah sekian bulan setelah muncul kebiasaan yang baru, setelah itu lebih siap untuk kembali ke kehidupan biasanya. Orang tua perlu mendukung secara aktif, misalnya dikirim ke desa terpencil selama 10 hari atau selama 1 bulan, diisi dengan aktifitas yang sehat, kerja bakti, kerja sosial untuk orang lain dan lain-lain. Ini merupakan langkah ekstrem tapi ini sehat. Orang tua berperan penting dalam membentuk kebiasaan anaknya menemukan makna hidupnya, menanamkan nilai-nilai, memberi dirinya (menanamkan relasi yang hangat dengan anaknya). Relasi yang hangat bisa mengarahkan anak dengan lebih harmonis.

Firman Tuhan dari Amsal 3:26, "Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu dan akan menghindarkan kakimu dari jerat". Keterjeratan selalu akan ada, tapi ketika kita menempatkan Tuhan sebagai sentral, pusat hidup kita. Gaya hidup yang sesuai dengan Firman-Nya kita kembangkan. Berelasi, berkarya, memberi manfaat untuk orang lain secara sehat. Ada waktu untuk bermain, ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk menyendiri ada waktu untuk bersama dengan orang lain. Dengan cara kita menata hidup sesuai dengan desain Tuhan, kita bisa terhindar atau lepas dari jerat kecanduan game.