Jika Kita Berselingkuh

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T170B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Sering kita menipu diri sendiri dan berkata, "Ah, ini kan hanya persahabatan." Fakta: Perselingkuhan berawal dari persahabatan dan berlangsung dalam kedok persahabatan. Atau kita berkata, "Main-main, iseng-iseng, jajan, intermezzo." Fakta: Perselingkuhan adalah dosa perzinahan yang dilarang Tuhan dan menghancurkan pernikahan.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan
  1. Jangan menipu diri sendiri dan berkata, "Ah, ini kan hanya persahabatan." Fakta: Perselingkuhan berawal dari persahabatan dan berlangsung dalam kedok persahabatan. Ini sekadar dalih untuk mengizinkan diri melanjutkan relasi.

  2. Jangan bersandar pada kemauan keras kita dan berkata, "Manakala saya ingin mengakhirinya, saya pasti bisa." Fakta: Banyak pelaku selingkuh yang berjanji untuk tidak melakukannya tetapi terus melakukannya.

  3. Jangan memberi nama lain untuk mengurangi makna pelanggarannya, misalnya, "Main-main, iseng-iseng, jajan, intermezzo." Fakta: Perselingkuhan adalah dosa perzinahan yang dilarang Tuhan dan menghancurkan pernikahan.

  4. Jangan bersandar pada perasaan melainkan pada kebenaran. Fakta: Perasaan cenderung membenarkan perbuatan karena selingkuh cenderung membuat kita merasa hidup dan senang. Lakukanlah yang benar, bukan terasa benar.

  5. Jangan mengasihani diri atau rekan selingkuh; kasihanilah pasangan dan anak kita. Fakta: Yang terluka bukanlah rekan selingkuh melainkan keluarga kita.

  6. Jangan menyalahkan orang lain atau pasangan sebagai penyebab selingkuh. Fakta: Keputusan selingkuh merupakan keputusan pribadi.

  7. Bersabarlah untuk membangun ulang relasi dengan pasangan. Relasi nikah tidak dengan otomatis membaik setelah selingkuh berakhir. Fakta: Perlu waktu dan usaha keras untuk membangun relasi dengan pasangan kembali.

  8. Ambillah langkah pertama yaitu mengaku dosa kepada pasangan; jangan bersembunyi atau menyangkal. Fakta: Hidup dalam kebohongan berujung pada kehancuran.

  9. Mintalah maaf bukan sekali melainkan berulang kali sebab tidak cukup sekali kita meminta ampun kepada pasangan. Fakta: Perasaan terluka memerlukan permintaan maaf-berulang kali-agar dapat sembuh.

  10. Berhentilah selingkuh demi Tuhan, bukan demi orang lain. Fakta: Kita berdosa pertama dan terutama kepada Tuhan. "Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu." Ibrani 10:26