Pdt. Dr. Paul Gunadi

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Menjadi Orang Benar

Tidak mudah menjadi orang benar; jauh lebih mudah menjadi orang yang membenarkan diri. Menjadi orang benar berarti hidup sesuai kehendak Tuhan, sedangkan membenarkan diri adalah hidup sesuai kehendak diri sendiri. Apa penyebab orang lebih senang untuk membenarkan diri ? Jika demikian halnya, apakah yang harus dilakukan agar kita dapat menjadi orang yang benar ?

Mengatur Keuangan Keluarga

Salah satu sumber pertikaian dalam rumah tangga adalah uang. Kurang uang kita bertengkar; kelebihan uang kita pun bertengkar. Bagaimanakah caranya mengatur masalah keuangan sehingga tidak harus menjadi penyebab perselisihan?

Tanggung Jawab Anak kepada Orang Tua

Salah satu dari Sepuluh Hukum Tuhan adalah “Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu” (Keluaran 20:12). Sebenarnya apakah makna “hormat” di sini? Kita juga harus memahami batas hormat anak kepada orangtua, sebab perintah ini diberikan bukan tanpa batas. Sehingga kita pun bisa bertindak benar dalam menghormati orangtua kita

Hidup Berbeda

Hasil riset di Amerika memerlihatkan bahwa sebagian besar anak-anak yang bersekolah Minggu, pada masa dewasanya tidak lagi bergereja. Dan kita pun tahu selama hampir 2000 tahun, benua Eropa dan Asia Kecil merupakan pusat kekristenan namun sekarang tidak lagi. Bagi banyak orang, Tuhan tidak lagi relevan dan tidak layak dipikirkan, apalagi diyakini. Tuhan tidak meminta kita untuk memisahkan diri dari lingkungan namun Tuhan memerintahkan kita untuk hidup berbeda dan tidak menuruti pola hidup dan iman yang berbeda. Apa yang bisa dilakukan agar kita sebagai umat Tuhan hidup berbeda?

Berhati-hati dengan Lidah

Salah satu kisah tragis yang dicatat di Alkitab adalah kisah kegagalan Musa masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan. Di padang gurun Meriba orang Israel mengeluh karena tidak ada air dan Tuhan memerintahkan Musa untuk berkata-kata kepada bukit batu untuk mengeluarkan air. Musa tidak menaati Tuhan, Musa gagal sebab ia teledor dengan mulutnya. Dan sayangnya, ada begitu banyak orang yang gagal oleh karena perkataannya. Dalam bagian ini akan lebih dipaparkan langkah praktis mengekang lidah.

Diolok-olok Teman

Anak tidak hidup di dunia yang sempurna. Biasanya akan ada anak lain yang gemar mengolok-oloknya dan tidak jarang, olokan tinggal dalam hati anak dan mempengaruhi konsep dirinya. Apa yang bisa diajarkan orang tua kepada anaknya ketika anak menghadapi olokan? Dan kenapa anak kita bisa mengolok-olok temannya?

Anak dan Kemarahan

Salah satu emosi yang kerap menjadi masalah dalam hidup adalah kemarahan. Alangkah baiknya kalau kemarahan itu dapat diatur mulai anak berusia dini dan ini adalah tugas dari orangtua untuk mendidik anak mengatur kemarahannya dan tugas orangtua pula mengajarkan bagaimana caranya agar kemarahan itu tidak terjadi?

Membedakan Dosa

Ada orangtua yang cepat berkata “Ini dosa!” kepada anak; sebaliknya ada pula orangtua yang dengan ringan berkata “ Ini bukan dosa.” Singkat kata, kita tidak terlalu jelas dengan definisi dan cakupan dosa sehingga adakalanya kita keliru menilai sesuatu. Bagaimanakah kita mengetahui kapan dan dalam hal apa batasan dosa? Prinsip apa yang dapat digunakan untuk membedakan dosa?

Anak dan Kemajuan Teknologi

Kendati kemajuan teknologi dicicipi oleh semua lapisan masyarakat, namun tidak bisa disangkal bahwa kelompok remaja adalah kelompok yang paling memanfaatkan kemajuan ini. Tidak heran, generasi remaja sekarang dijuluki Generasi M—singkatan dari multi-tasking yang berarti melakukan beberapa hal pada saat bersamaan. Di sini akan dijelaskan beberapa tanggapan terhadap pengaruh positif maupun negatif kemajuan teknologi pada perkembangan hidup anak.

Aborsi

Ada banyak alasan mengapa orang melakukan aborsi namun salah satu alasan yang paling umum adalah ketidaksiapan mempunyai anak. Apa pun posisi kita tentang aborsi, pada umumnya kita mendasari pandangan itu pada status kehidupan si anak dalam kandungan. Sudah tentu hal ini tidak salah namun sesungguhnya kita pun mesti menyoroti masalah aborsi dari sudut rencana Allah dalam hidup kita.

Halaman

Berlangganan RSS - Pdt. Dr. Paul Gunadi