Terapi Bermain

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T245A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Vivian Andriani Soesilo
Abstrak: 

Kita tahu anak-anak menyukai permainan, dan hampir semua permainan disukai oleh anak-anak. Tapi sangat asing bagi kita kalau permainan, bisa digunakan sebagai terapi. Dengan terapi bermain itu, kita bisa mengetahui apa yang dirasakan oleh anak, karena anak tidak bisa mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata seperti orang dewasa. Bagaimana caranya dan apa saja bentuk permainannya? Di sini akan dibahas secara tuntas

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Kita tahu anak-anak menyukai permainan dan hampir semua permainan disukai oleh anak-anak. Tapi sangat asing bagi kita kalau permainan, digunakan sebagai terapi. Sebelum kita belajar lebih lanjut tentang terapi bermain ini, sebenarnya apa yang dimaksud dengan terapi bermain ?Terapi bermain adalah suatu permainan yang digunakan sebagai alat untuk berdialog atau bertukar pikiran dengan anak-anak.

Terapi bermain ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak karena terapi bermain adalah bahasa anak-anak. Kita tahu kalau orang dewasa, berbicara menggunakan kata-kata tapi kalau dengan anak-anak kita menggunakan permainan sebagai alat untuk berbicara.

Contoh menggunakan terapi bermain dalam kasus anak yang tidak mau sekolah :
Kita dengan anak itu sangat asing, sehingga anak akan merasa canggung kepada kita. Maka kita bisa mengajak anak itu dengan berkata "Mari Bermain" dan kita mengajak dia bermaian. Dengan permainan itu, anak akan merasa nyaman dengan kita dan kita juga harus ramah kepada anak itu. Kita bisa menggunakan permainan binatang-binatang kecil yang terbuat dari plastik dan kita tanya-tanya dia "Kenapa tidak mau sekolah?". Mungkin dia tidak bisa menjawab. Maka saya akan katakan "Pilihlah binatang yang kamu sukai, yang paling menyerupai dirimu yang mana? Yang paling menyerupai gurumu yang mana?" Dia memilih sendiri, bukan menyerupai mukanya tapi karakternya. Dan saya ingat anak itu memilih kingkong. Dan kemudian kita tanya-tanya kepada anak itu "Mengapa kamu memilih binatang itu?" maka si anak akan lebih mudah untuk menjelaskan kepada kita. Jadi dengan permainan sepertinya kita mengalihkan perhatian dia.

Dan setelah saya mengetahui permasalahan anak lewat permainan itu, kemudian saya memberitahu kepada orang tua apa yang sedang terjadi kepada anaknya.

Bentuk-bentuk dari terapi bermain ini bermacam-macam dan sederhana sekali, juga tidak memerlukan biaya yang mahal namun memerlukan kreativitas. Tapi kita bukan menggunakan video games sebagai permainan tapi menggunakan alat-alat yang nantinya akan menghasilkan sesuatu. Dan dari hasil itu, kita tidak melihat nilai seninya namun kita melihat hasil dari apa yang dibuatnya dan biasanya hasil itu menunjukkan dirinya atau perasaannya.

Alat-alat permainan yang biasa digunakan antara lain boneka ("puppet"), menggambar, binatang-binatang kecil dari plastik, pedang-pedangan dari plastik, kartu forty-one, pasir, malam atau pledo, dan lain-lain. Dalam melakukan terapi bermain ini kita membutuhkan waktu + 30 menit

Firman Tuhan :
"Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." Markus 9:36,37