Strategi Menghadapi Bullying

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T448B
Nara Sumber: 
Ev.Sundunata Kurniawan, M.K.
Abstrak: 
Bagaimana cara menghadapi bullying? Pertama, kita perlu mengetahui siapa saja yang rentan menjadi pelaku maupun korban bullying kemudian membangun strategi melindungi diri yang efektif.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Latar Belakang Pelaku

  • Melihat orang tua bullying pasangan dan media kekerasan.

  • Korban bullying orang tua dan di tempat lain.

  • Ditelantarkan secaera emosional oleh orang tua.

  • Kompensasi dari ketidakberdayaan di situasi lain.

  • Kemarahan yang tidak terselesaikan.

  • Ingin populer dan diterima.

  • Menganggap bullying lucu dan ringan.

Rawan Menjadi Korban Bullying

  • Yang mempunyai fisik, etnis, perilaku dan penampilan berbeda.

  • Tidak percaya diri, pemalu, pendiam, penyendiri.

Strategi Melindungi Diri

  • Katakan TIDAK—"Aku tidak menyukai ini. Aku tidak suka dengan apa yang kamu lakukan". Tampilkan diri terlihat meyakinkan, tegakkan bahu, tatap mata pelaku dan katakan dengan tegas.

  • PERGI—tinggalkan situasi itu. Dalam beberapa kondisi, lebih baik tinggalkan situasi berbahaya itu.

  • CERITAKAN kepada orang dewasa yang dapat dipercaya dan teruslah memberitahukan orang lain, hingga ada pertolongan.

  • SOLUSI KREATIF

  1. Tanggapi kekerasan verbal dengan tanggapan yang sebaliknya, misalnya "Ya, aku juga sayang kamu!"
  2. Jika uang saku dicuri, bawa bekal makan.
  3. Jika diancam akan merusak barang, katakan kamu juga tidak suka dan rusak di depan mereka.

Melihat Bullying

  • Ajak teman untuk MENJAUHI. Dengan tetap berada di situ = menyemangati pelaku.

  • KATAKAN SALAH jika diajak ikut serta bullying.

  • TOLONG KORBAN dan temani untuk melaporkan.

  • BERITAHUKAN GURU dan ORANG TUA agar mengawasi tempat-tempat bullying.

Pembahasan diakhiri dengan Firman Tuhan yang diambil dari Amsal 14:31, "Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia".