Pernikahan dan Keselamatan

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T179B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Dalam suatu pernikahan, Tuhan memiliki rencana untuk keselamatan yang terbagi dalam 3 tahap : Pembenaran: Upah percaya, Pengudusan: Bukti percaya, Pemuliaan: Puncak percaya

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Apakah tujuan pernikahan dalam kerangka rencana keselamatan Allah?

Keselamatan terbagi dalam tiga tahap:
  • Pembenaran: Upah percaya
  • Pengudusan: Bukti percaya
  • Pemuliaan: Puncak percaya

Tujuan pengudusan: Serupa dengan Kristus

Juga kamu, yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya untuk menempatkan kamu KUDUS dan TAK BERCELA dan TAK BERCACAT di hadapan-Nya. Kolose 1:21-22

Kesamaan Tuntutan Pernikahan dan Tuntutan Kekudusan

Karena itu sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah:
  • Belas kasihan
  • Kemurahan
  • Kerendahan hati
  • Kelemah-lembutan
  • Kesabaran
  • Pengampunan

Kolose 3:12-13

Makna kekudusan: Dipisahkan-berbeda

Kekudusan dalam pernikahan

  • Kita DIPAKAI Tuhan untuk saling menguduskan.
  • Kita MENOLONG satu sama lain untuk hidup kudus.

Hasil kekudusan dalam pernikahan:

  • Kehidupan kita berdua berbeda dari orang lain
  • Karakter yang kudus menjadi TERANG bagi yang lain
  • Kekudusan kita berdua memancarkan berkat bagi orang di sekitar kita.

Membesarkan anak masuk dalam kategori terakhir ini.

  • Membesarkan anak merupakan limpahan pancaran berkat dari kehidupan yang dikuduskan.
  • Membesarkan anak bukan lagi tugas dan kewajiban melainkan LIMPAHAN SUKACITA DAN KEBAHAGIAAN HIDUP BERSAMA DALAM KEKUDUSAN.
  • Makin berlimpah berkat yang dialami orangtua, makin besar kucuran berkat yang diterima anak.
  • Makin besar kucuran berkat yang diterima anak, makin besar "bocoran" berkat yang keluar kepada orang-orang di sekitarnya.

Kesimpulan

  • Pernikahan adalah KESATUAN dan sarana mencapai kesatuan adalah PELEBURAN.
  • Peleburan terjadi melalui MENGASIHI.
  • Kesatuan karena peleburan dalam kasih akan melahirkan KARAKTER BARU YANG INDAH.
  • Kesatuan juga merupakan alat pengudusan untuk menjadikan kita SERUPA DENGAN KRISTUS.
  • Orangtua yang dikuduskan akan memancarkan BERKAT BERLIMPAH.
  • Anak adalah PENERIMA BERKAT PERTAMA dari kelimpahan hidup orangtuanya.
  • Dari anak, berkat terus mengalir keluar sehingga SEMUA DIBERKATI.

Tantangan

  • Tidak ada rahasia dan tidak ada yang mustahil, semua dapat mencicipi kehidupan keluarga yang berkelimpahan asal: MAU!
  • Semua berawal dari pembenaran-mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
  • Setelah menerima keselamatan, pertanyaan selanjutnya adalah, maukah kita mengasihi pasangan kita? Maukah kita berbelas kasihan, bermurah hati, merendahkan diri, lemah lembut, sabar, dan mengampuni?
  • Jika kita mau DAN melakukannya, perubahan berikut ini akan terjadi:
    • Saya makin indah
    • Kamu makin indah
    • Anak menerima kelimpahan berkat
    • Orang lain diberkati!