Pemuda dan Karier

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T143A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Banyak anak misalnya di kelas 3 SLTA yang masih bingung mau melanjutkan ke mana, bahkan mereka yang sudah kuliah pun juga bingung nantinya mau kerja apa. Di sini diharapkan mereka dapat bergumul menentukan karier yang harus dia jalani atau profesi yang harus dia tekuni.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Kita harus memiliki konsep yang jelas dimanakah tempat kita di dalam hidup ini. Jikalau kita tidak memiliki pemahaman yang jelas dimanakah tempat kita dalam hidup ini, kita dapat diibaratkan dengan daun yang tertiup angin dan terhempas ke mana-mana. Istilah tempat di sini mengacu pada apa karunia kita, apa jalur karier kita dalam hidup ini. Tidak bisa tidak jalur karier atau pekerjaan kita itu berpengaruh besar terhadap tujuan hidup ini. Kalau kita tidak mengetahui jelas apa jalur karier yang harus kita tempuh, maka kita sukar sekali menetapkan tujuan hidup kita.

Pencarian dan Penentuan Karier

Tahapan Perkembangan Karier (Donald Super)

  1. Kristalisasi (14-18): pilihan masih samar namun mulai memikirkan beberapa kemungkinan.

  2. Spesifikasi (18-21): beranjak dari beberapa alternatif yang bersifat umum ke satu pilihan tertentu, namun semua masih dalam bentuk pertimbangan, belum berupa tindakan konkret.

  3. Implementasi (18-25): mengambil keputusan untuk menempuh jalur karier tertentu, menindak-lanjuti keputusan dengan langkah-langkah konkret.

  4. Stabilisasi (21-30): Membangun konsep diri yang sesuai dengan pilihan karier, mulai menancapkan akar pada karier tersebut, masa pemantapan.

  5. Konsolidasi (30-45): Mengembangkan karier dan menjadi bagian dari karier itu

Kesimpulan

  1. Masa keraguan namun penuh dengan tantangan dan kesempatan. Jika berhasil, inilah saatnya kita membangun kepercayaan dan jati diri yang sesungguhnya. Sebaliknya, bila gagal, kita mengalami frustrasi dan kehilangan kepercayaan diri, jati diri pun tidak jelas.

  2. Masa pertumbuhan iman: Melibatkan atau tidak melibatkan Tuhan dalam proses pencarian dan pemantapan karier. Jika berhasil, inilah saatnya kita mematangkan iman, kita bertumbuh dari iman Sinterklas ke iman Salib. Bila gagal, kita apatis, iman tidak bertumbuh, mengaitkan pemeliharaan Tuhan hanya dengan berkat kasatmata.

Amsal 3:5-6, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."