Membentuk Kebiasaan Anak

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T160A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Anak selalu terbuka untuk menerima bentukan. Tinggal tergantung pada kita, orangtua, apakah kita tekun membentuknya atau tidak. Kita perlu menanamkan kebiasaan yang baik pada anak agar pada akhirnya ia dapat mengembangkan karakter yang baik pula.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Ibarat tabula rasa, anak terbuka untuk menerima bentukan. Tinggal tergantung pada kita, orang tua, apakah kita tekun membentuknya atau tidak. Pada prinsipnya, kita meyakini bahwa kebiasaan melahirkan karakter, itu sebabnya kita perlu menanamkan kebiasaan yang baik pada anak agar pada akhirnya ia dapat mengembangkan karakter yang baik pula. Di bawah ini akan dipaparkan beberapa masukan bagi orang tua untuk membentuk kebiasaan anak yang positif.

  1. Dalam hal merawat diri, biasakan anak untuk sikat gigi, mandi, dan mengganti pakaian bersih secara teratur.

  2. Dalam hal makan, biasakan anak untuk makan apa yang disediakan dan jangan menanyakan, "Suka atau tidak?"

  3. Dalam hal menjaga lingkungan hidup, biasakan anak untuk membersihkan kotoran yang ditimbulkannya, merapihkan barang yang dipakainya, dan mengembalikan barang yang diambilnya ke tempat semula.

  4. Dalam hal belajar, biasakan anak untuk mencoba terlebih dahulu sebelum bertanya atau meminta bantuan.

  5. Dalam hal bersosialisasi, biasakan anak untuk:

    1. meminta maaf tatkala bersalah;
    2. mengajak,
    3. bukan hanya mau diajak, bermain;
    4. mengalah tatkala diperlukan dan bertahan jika diperlukan;
    5. bertanya karena ingin tahu bukan karena ingin diperhatikan.
  6. Dalam hal tanggung jawab, biasakan anak untuk mempersiapkan buku pelajarannya, mengambil makanannya sendiri, memakai sepatunya sendiri, dan mencari barangnya sendiri sebelum meminta orang lain mencarikan untuknya.

  7. Dalam hal berelasi, biasakan anak untuk:

    1. mengeluarkan pendapat dan hargai pendapatnya itu dan
    2. izinkan anak untuk berdiam sejenak dalam perasaannya dan jangan tergesa-gesa membuatnya merasa lega dengan segera.
  8. Dalam hal kerohanian, biasakan anak untuk beribadah bersama dan pribadi (melalui saat teduh).

Firman Tuhan: "Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran memperoleh akal budi." Amsal 15:33