Masalah Paro Baya

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T017A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Pria paro baya bisa disebut dengan dewasa akhir ini, berada pada suatu posisi persimpangan jalan. Yang dimaksud adalah pilihan terhadap karier. Dan di usia inilah mereka mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Usia dewasa dapat dibagi dalam 3 bagian besar yaitu:

  1. Usia dewasa awal, adalah tahap pertama yang meliputi usia sekitar 20 tahun - usia 30 tahun.
  2. Dewasa tengah atau menengah, mencakup usia 30 tahun - sekitar 45 tahun
  3. Dewasa akhir yaitu usia antara 45 - 60 tahun dan usia inilah yang disebut usia paro-baya. Di atas usia ini biasanya kita sebut masa tua atau usia lanjut.

Usia dewasa awal seseorang kalau digunakan istilah jalan atau perjalanan seseorang itu berada pada titik berangkat dalam perjalanan hidupnya. Jadi pada dewasa awal seseorang biasanya memasuki perguruang tinggi mengambil bidang yang kiharapkan bisa menghantarkan ke jenjang karier yang diidamkannya.
Usia dewasa tengah ciri utamanya adalah kalau tadi berada atau memulai perjalanan, sekarang usia 30 tahun dikatakan mulai berada di dalam perjalanan. Mereka ini sudah berada pada karier mereka
Usia dewasa akhir, yaitu pada usia 45 tahun dikatakan berada di persimpangan jalan. Persimpangan jalan adalah terbukanya banyak pilihan. Salah satunya,

  1. Pilihan karier.
    Pada masa inilah biasanya mereka menjadi pria yang mantap, stabil secara emosi, dan secara finansial pada umumnya mereka telah mencapai kestabilan yang baik. Dan hal-hal tersebut di atas juga yang membuat pria paro baya memiliki daya tarik. Dalam hal ini atau peristiwa ini berlaku berbeda bagi seorang pria dan seorang wanita.

    Pria Wanita
    Pada usia dewasa
    - Titik beratnyapada dunia luar yaitu pekerjaannya. bersifat domestik rumah tangganya sendiri
    - Pekerjaantujuan sendirisebagai sarana
  2. Mulai meragukan pilihan hidupnya, apakah istri yang sekarang ada benar-benar yang menjadi keinginannya. Usia paro baya adalah usia yang juga rawan terhadap perceraian, mengapa?

    1. Menginjak usia paro-baya, masa ini mereka mulai meragukan apakah istrinya sekarang adalah seorang istri yang sesungguhnya dia inginkan.

    2. Munculnyap problem yang dulu pernah ada di awal pernikahan, yang selama ini tertutupi oleh kehadiran anak. Sehubungan dengan anak-anak yang sudah lepas entah kuliah, menikah sehingga di usia ini kembali berhadapan langsung dengan pasangannya.

  3. Keraguan hal yang bersifat rohani.
    Pada masa paro-baya kalau karier mereka bertambah baik, bisa ada 2 kemungkinan yang terjadi.

    1. Makin jauh dari Tuhan, karena merasa berhasil, kerja kerasnya untuk menghasilkan buah dengan baik makin bergantung pada diri sendiri, sehingga makin tidak perlu Tuhan.

    2. Dia makin menyadari Tuhanlah yang telah memberkati dia, jadi dia hidup dalam kebenaran Tuhan, makin hari makin dekat dengan Tuhan.

Mazmur 85:12 berkata: "Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan menjenguk dari langit." Bagi para pria paro-baya perlu adanya kesetiaan, Tuhanlah yang memeliharanya telah bersama dengannya melalui begitu banyak peristiwa. Biarlah kita yang di bumi ini memperhatikan kesetiaan kita kepada Tuhan, dan dari sorga Tuhanlah yang akan memberikan dan memberkati dengan keadilannya.