Bagaimana Menghadapi Stres

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T088A
Nara Sumber: 
Heman Elia, M.Psi.
Abstrak: 

Stress merupakan suatu keadaan di mana seseorang merasa terdesak atau tercekam yang disebabkan oleh tekanan dari luar maupun dari dalam atau dari kedua-duanya. Dan masing-masing orang memiliki ketahanan yang berbeda dalam menghadapi stres, ada yang lebih kuat dan ada juga yang mudah sekali untuk mengalami stres.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Stres itu adalah suatu keadaan di mana seseorang merasa terdesak atau tercekam dan ini disebabkan oleh tekanan baik dari luar, atau juga bisa dari dalam atau kedua-duanya. Contoh misalnya kalau saya harus menunggu lama angkutan umum waktu pulang kerja. Padahal banyak angkutan yang ramai sekali dan saya harus menunggu cukup lama, itu akan menimbulkan stres karena saya merasa terdesak, karena saya merasa kurang nyaman di situ.

Antara stres dan depresi. Depresi itu adalah gejalanya, maksudnya stres itu suatu kondisi yang kita alami dan kondisi yang kita alami bisa membuat kita itu mengalami gangguan yang namanya depresi atau juga misalnya bukan hanya depresi yang bisa timbul, misalnya gangguan-gangguan yang lain. Dalam stres yang berat orang bisa menderita schizophrenia.

Masing-masing orang memiliki ketahanan yang berbeda dalam menghadapi stres. Ada yang lebih kuat dan ada juga yang mudah sekali untuk mengalami stres. Seorang pria dan wanita pun berbeda, pada pria misalnya tampak gejala stres yang lebih dirasakan berat adalah di dalam dunia kerja. Bila dibandingkan dengan wanita yang lebih rentan terhadap stres karena buruknya hubungan sosial.

Beberapa cara untuk menghindarkan diri dari stres adalah:

  1. Dengan memperbaiki hubungan sosial dengan rekan-rekan sekantor. Kalau memang stres yang dialami berhubungan dengan teman-teman kerja di kantor.

  2. Memperbaiki hubungan keluarga sehingga hubungan bisa lebih terasa harmonis dan manis. Kalau misalnya ada masalah di dalam keluarga.

  3. Kalau misalnya stres ternyata tidak bisa dihindarkan, yang perlu kita lakukan adalah memperkuat daya tahan kita atau mengubah cara kita memandang stres dan memperbesar toleransi kita terhadap stres. Dengan demikian stres itu tidak lagi dirasakan terlalu berat tetapi kita justru menyesuaikan diri menghadapi stres. Misalnya dengan cara kita memandang dunia ini, cara kita berpikir dan juga salah satunya yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan, bagaimana mempertebal iman kita.

Frustrasi, adalah misalnya kita mempunyai suatu tujuan yang ingin kita capai, kita mempunyai harapan tertentu tapi karena waktu kita ingin mencapai itu ternyata mengalami hambatan. Kondisi ini yang dikatakan sebagai frustrasi.

Filipi 4:13, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."

Jadi apapun yang kita lakukan ingatlah bahwa kita melakukannya di dalam Tuhan dan kalau kita melakukan segala sesuatu di dalam Tuhan, Tuhan akan memberi kekuatan kepada kita.