Ayah dan Arah

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T118A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Seorang ayah mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan seorang anak laki-lakinya. Keterlibatan ayah yang sangat minim terhadap pertumbuhan anak laki-lakinya dapat menyebabkan anak laki-laki nantinya menjadi orang-orang dewasa yang tidak pasti, penuh keraguan, kebimbangan, dan tidak mempunyai arah.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Seorang ayah mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan seorang anak laki-lakinya. Keterlibatan ayah yang sangat minim terhadap pertumbuhan anak laki-lakinya dapat menyebabkan anak laki-laki tersebut setelah besar menjadi orang-orang yang tidak pasti, penuh keraguan, kebimbangan dan tidak mempunyai arah dalam hidup itu. Anak laki-laki memerlukan objek identifikasi seperti yang dikatakan oleh Sigmund Freud bahwa identifikasi yang dimaksud adalah menginternalisasi atau memasukkan sifat atau kwalitas dari orang lain ke dalam diri kita.

Peranan ayah dalam kehidupan anak laki-lakinya yaitu:

  1. Menyediakan rasa aman, sebagai figur otoritas. Jadi anak-anak laki perlu menyerap sifat-sifat ayah yang mengayomi, sifat ayah yang bisa melindungi. Kalau anak tidak memperoleh objek identifikasi dari ayah ini, waktu mereka besar bisa mencari-cari orang yang bisa melindungi atau mengayomi mereka. Seakan-akan mereka menjadi orang dewasa yang terus-menerus membutuhkan orang yang lebih dewasa lagi darinya untuk bisa menunjukkan arah hidup, menunjukkan jalan atau menyediakan bantuan, jadi ketergantunggannya sangat besar.

  2. Ayah lambang pemimpin, karena Tuhan memberikannya tugas sebagai kepala keluarga. Otomatis kepala atau pemimpin harus mempunyai keyakinan diri, kepastian dalam pengambilan keputusan, tidak meragukan pertimbangannya. Kalau anak bisa menyerap sifat-sifat ini dari ayah, dia akan bertumbuh menjadi anak yang relatif percaya diri, nyaman dengan pertimbangannya dan percaya pada pertimbangannya. Sebaliknya kalau ayah tidak hadir atau tidak ada di rumah, si anak akan bertumbuh besar memiliki seribu satu macam keraguan. Jadi kefakuman ayah menimbulkan kebingungan kepada anak, ketersesatan kepada anak laki-laki.

Yang perlu ayah ajarkan kepada anak laki-lakinya adalah:

  1. Bertanggung jawab, hal ini penting sekali sehingga dia tidak mengelak dari tanggung jawab atau melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain.

  2. Berani mengambil resiko, adalah salah satu kwalitas kepriaan yang penting yang harus mulai ditumbuhkan pada diri si anak sejak usia yang lebih awal.

  3. Kemampuan mengambil keputusan, anak harus diajarkan memilih alternatif-alternatif yang tersedia, baiknya apa, kurangnya apa.

Kolose 3:21, "Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya." Jadi kalau boleh saya balik, "Hai bapa-bapa besarkanlah hati anak-anakmu sehingga manislah hatinya." Artinya tugas ayahlah membesarkan si anak, membesarkan hatinya sehingga hati atau jiwa si anak menjadi jiwa yang penuh rasa, nggak menjadi jiwa yang tawar sekali penuh dengan ketidaksukaan, kepasifan, keapatisan. Ini hanya bisa terjadi kalau si ayah terlibat dalam kehidupan anak laki-lakinya.