Apa Artinya Selamat

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T256B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Manusia diizinkan hidup hanya sekali. Oleh sebab itu kita hanya berkesempatan menerima keselamatan sekali saja. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini; selama masih hidup, terimalah keselamatan ini.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Sebagai orang Kristen, salah satu kata yang sering kita ucapkan adalah, "selamat." Sebenarnya, apakah arti "selamat"?

  • Selamat berarti selamat dari hukuman kekal di neraka. Semua orang berdosa telah menerima vonis hukuman yakni selamanya hidup terpisah dari Tuhan di neraka-di tempat di mana tidak ada Tuhan. Kematian Kristus menyelamatkan kita dari neraka.
  • Selamat berarti menerima janji yang pasti dari Tuhan Yesus yakni hidup kekal bersama-Nya di surga. Kita tahu bahwa setelah kematian, kita akan dibangkitkan dan diangkat-Nya untuk hidup bersama-Nya.
  • Selamat berarti kita tidak lagi menjadi obyek kemarahan Tuhan; sebaliknya, kita sekarang menjadi obyek kasih Tuhan. Pada waktu kita berdosa sesungguhnya kita memposisikan diri berseberangan dengan Tuhan yakni dalam posisi melawan Tuhan. Siapa yang melawan Tuhan menjadi musuh Tuhan dan akan menerima kemarahan-Nya. Ia adalah penguasa dan empunya alam semesta dan segala isinya; jadi, tidaklah benar bila kita melawan-Nya. Itu sebabnya tatkala kita melawan-Nya, kita menjadi musuh Allah. Tatkala kita percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat, kita menjadi teman, bukan musuh Allah. Jadi, selamat di sini berarti selamat dari kemarahan Tuhan.
  • Selamat berarti menerima karya penyelamatan Kristus. Tuhan menciptakan manusia dalam kesempurnaan namun Ia tidak menciptakan kita seperti robot. Ia memberi kita kemampuan dan kebebasan untuk memilih-Nya sebab inilah dasar kasih. Tanpa kebebasan tidak ada kasih yang murni. Tuhan menghendaki kita mengasihi-Nya dari lubuk hati terdalam yakni dalam kebebasan. Sayangnya kita memilih mengikuti diri sendiri, bukan Tuhan. Sewaktu kita tidak memilih Tuhan, sesungguhnya kita telah memilih kematian sebab hidup hanya ada di dalam Tuhan. Di luar Tuhan hanya ada kematian. Namun Tuhan tidak menginginkan kita mati, itu sebabnya Ia merancang rencana untuk menggantikan kita-mati bagi kita. Namun karena Ia adalah Tuhan, Ia tidak akan bisa mati. Ia hanya bisa mati bila Ia menjadi manusia. Itulah sebabnya Ia memilih masuk ke dalam sejarah kehidupan manusia, hidup sebagai manusia dan akhirnya mati di kayu salib menggantikan kita. Selamat berarti percaya bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia dan menerima karya pengorbanan-Nya di kayu salib.

Kesimpulan
Manusia diizinkan hidup hanya sekali. Oleh sebab itu kita hanya berkesempatan menerima keselamatan sekali saja. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini; selama masih hidup, terimalah keselamatan ini. Firman Tuhan berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)