Anak dan Temannya

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T105B
Nara Sumber: 
Heman Elia, M.Psi.
Abstrak: 

Anak perlu menerima ajaran yang baik di rumah, kalau dasar pengajaran di rumah sudah kuat, akan tidak mudah bagi anak untuk terpengaruh dengan lingkungan atau teman-teman di sekelilingnya, karena nilai itu sudah ditanamkan sedari kecil, sehingga anak akan terbentuk. Dengan mengajarkan hal-hal yang baik di rumah, anak akan tahu bahwa temannya melakukan hal-hal yang baik atau pun tidak baik.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Adakalanya anak kita sudah kita ajarkan peraturan dan tata-cara yang baik di rumah ternyata dipengaruhi oleh temannya sehingga membawa pulang kata-kata yang tidak senonoh dan sebagainya. Lebih jauh lagi, sering kali anak kita sudah telanjur bergaul dengan teman yang tidak kita sukai. Umumnya anak atau terlebih remaja akan bereaksi membela teman, ketika temannya itu kita cela. Karena itu, sebaiknya kita jangan serta-merta mencela dan melarang kita bergaul dengan teman yang tidak kita sukai.

Saya mengusulkan agar orang tua melakukan hal sebagai berikut:

  1. Tetapkan peraturan mengenai pertemanan, termasuk mengenai waktu berkunjung. Misalnya, setiap anggota keluarga harus memberitahukan ke mana mereka pergi dan dari jam berapa sampai jam berapa. Hal yang sama juga berlaku untuk teman anak kita yang berkunjung ke rumah kita.

  2. Bukalah komunikasi dengan anak Anda sehingga anak tidak mempunyai hambatan apa-apa untuk membicarakan temannya. Untuk itu sedapat mungkin orangtua jangan memberi nasihat apa-apa lebih dulu dan lebih banyak mendengar komentar-komentar anak kita. Arahan sebaiknya diberikan secara umum tanpa menyebut nama dan kalau bisa dilakukan pada kesempatan berbeda, misalnya ketika ngobrol bersama anak. Pendapat kita secara langsung dapat kita sampaikan ketika anak menanyakan pendapat kita mengenai temannya itu.

  3. Kita perlu membedakan masalah moral dengan masalah kebiasaan yang berbeda yang tidak terkait dengan moralitas.

Jadi sebaiknya kita orang tua menaruh perhatian dan menanggapi terutama mengenai perilaku anak kita lebih daripada perilaku temannya, karena seringkali teman anak kita di luar wewenang dan jangkauan kita untuk menegur dan mengoreksinya.

Tips bagaimana mencegah pengaruh buruk teman sehingga anak kita dapat menjaga diri:

  1. Kita perlu mengajar anak-anak kita mengenai pergaulan dan menyediakan sarana bergaul bagi mereka. Sekolah Minggu dan Persekutuan Remaja yang baik akan membantu anak kita bergaul secara sehat.

  2. Sedapat mungkin usahakan untuk memperoleh lingkungan sekolah yang baik bagi anak.

  3. Penuhi kebutuhan psikologis mereka sehingga mereka tidak merasa harus mencarinya di luar rumah, terutama dengan teman-teman mereka yang tidak sesuai dengan ajaran yang mereka terima di rumah. Anak yang terpenuhi kebutuhan psikologisnya akan mempunyai kepercayaan diri lebih baik, sehingga mampu menolak pengaruh negatif teman-temannya.

  4. Ciptakan suasana keluarga yang harmonis. Dengan adanya suasana rumah yang menyenangkan, anak tidak punya alasan untuk lari pada pergaulan yang tidak baik di luar rumah.

  5. Doakan anak-anak kita senantiasa, agar mereka terhindar dari jeratan pergaulan buruk.

Mazmur 28:3, "Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya, tetapi yang hatinya penuh kejahatan. "

"Biarlah doa Daud ini menjadi doa kita juga, dan semoga kita beroleh kekuatan untuk terus bertahan hidup kudus di tengah lingkungan yang tidak kudus sekalipun."