Ku Ikuti Suara Gembala Yang Menuntun Aku
Ditulis oleh :Pdt.YusakTimothy,M.Th
Tentu kita akan bertanya mungkinkah bisa KU IKUTI SUARA GEMBALA YANG MENUNTUN AKU? Yang pasti harus ada kerjasama kedua pihak antar Gembala dan domba seperti yang diuraikan berikut ini :
1. PASTI KENAL SUARA GEMBALA
Gembala yang kita kenal biasanya gembala kawanan ternak seperti kambing dan domba namun, di lingkup Gereja dan umat Kristiani juga dikenal sebagai jemaat dan gembalanya adalah pendeta dan satu lagi di kalangan keluarga adalah orangtua, ayah atau imam keluarga.
Untuk bisa kenal suara Gembala tentu harus selalu ada komunikasi dalam pertemuan rutin dua arah setiap saat, jika sang gembala yang merupakan pendeta di gereja atau orangtua atau ayah dari anak-anaknya dalam keluarga sering alpa dalam pertemuan rutin bahkan jarang berkomunikasi, maka bisa dapat dipastikan kedua pihak tidak saling kenal suara masing-masing. Memang kadang kesibukan sering menjadi kendala dalam hal ini namun, kita perlu berpikir lebih saksama bahwa meski orangtua dan gembala sesibuk apa pun masih ada jalan yang bisa kita tempuh, setidaknya melalui alat komunikasi yang cukup canggih yang disebut HP, dan bukankah melalui video call kita bisa berkomunikasi jarak jauh?
Sebagai Gembala di Gereja atau keluarga perlu mengingat pesan TUHAN YESUS berikut ini: Yoh. 10:4 dan 27 (TB), "Jika semua dombanya telah dibawanya keluar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mengenal suara-Nya-, ayat 27, "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku-.
Tanpa mengikuti pesan di atas tentu kita akan mengalami banyak kesulitan dan jangan pernah berkata: "Mengapa domba gembalaanku/anak-anakku membangkang ya akhir-akhir ini?- di saat seperti ini kita perlu introspeksi/evaluasi selama ini kita jadi gembala sejati atau gembala upahan? Hingga suara kita tidak lagi dikenal. Saudara telah mengajar anak (jemaat) saudara tentang Allah. Saudara telah menunjukkan kepadanya karakter Allah. Saudara telah menyatakan kemuliaan Allah……… Mereka juga dihadapkan dengan kesadaran yang makin bertumbuh bahwa setiap orang tidak memercayai seperti telah diajarkan kepadanya.
Di masa pandemi ini tidak selalu mengajar dan berkomunikasi harus bertatap muka, mungkin orangtua atau gembala di gereja bisa menyampaikan melalui komunikasi handphone atau video call, supaya maksud yang hendak disampaikan dimengerti domba kita.(Tedd Trip, 2002).
2 .GEMBALA MENUNTUN KAMI
Seorang Gembala yang mengenal dan dikenal suaranya, sudah tentu domba-dombanya akan ikuti tuntunan gembala mereka. Karena bagi mereka Gembala ini bukan orang asing dan mereka yakin bahwa mereka tidak akan tersesat dan gembala ini berjalan di depan domba pertanda jika ada bahaya sang gembalalah yang lebih dahulu menghadapinya, supaya domba aman di bawah perlindungan gembala. Yoh. 10:4-5(TB) "Jika semua dombanya telah dibawanya keluar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya-. Yoh. 10:5,"Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari daripadanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." Sang gembala pasti menuntun domba ke padang yang berumput hijau dan air yang tenang dan pasti menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Mazmur 23:2-3(TB) "Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Mazmur 23:3, "Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya-. Menuntun identik dengan menggembalakan supaya domba yang adalah jemaat dan anak cucu kita berada di jalan yang benar oleh karena nama Tuhan, karena kita mengerjakan itu untuk memuliakan TUHAN.
"Tugas saudara sebagai orangtua (gembala jemaat) ialah menggembalakan dan memelihara dengan interaksinya dengan Injil. Apa yang akan memungkinkan saudara untuk mengakses anak remaja (jemaat) yang sedang tumbuh menjadi seorang dewasa?" (Tedd Trip, 2002).
Gembalakanlah domba yaitu jemaat atau anak cucu saudara dengan meluangkan waktu sebisa Anda. Entah tatap muka atau melalui video call dan WA, yang pasti setiap saat harus memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan domba yang adalah jemaat atau anak cucu kita juga. DOAkan mereka dan ajarkan mereka berDOA sejak anak cucu kita masih kecil yang akan dilanjutkan pendeta setempat untuk melanjutkan pelayanan tersebut, hingga mereka bisa menjadi prajurit DOA yang mumpuni karena karunia-Nya. A M I N.
DOA: Karuniakanlah kami hikmat dalam hal menuntun domba yang adalah jemaat atau anak cucu kita dengan seksama dan luangkan waktu sebanyak yang bisa Anda berikan pada mereka dengan cara dan metode apa pun.
- Blog admin
- Log in dulu untuk mengirim komentar
- 3289 kali dibaca