Anak Baik Anak Manis

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T128A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Ada anak yang sejak lahir menampilkan perilaku yang manis. Ia senantiasa menurut dan berupaya menyenangkan hati orang tuanya. Tanpa disuruh, anak ini akan belajar sendiri dan menunjukkan prestasi belajar yang cemerlang. Dan ia akan selalu berusaha memenuhi harapan orang tuanya, namun di balik semua yang positif itu, ada beberapa hal pada diri anak itu yang berpotensi menjadi masalah di kemudian hari.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Ada anak yang sejak lahir menampilkan perilaku yang manis. Anak ini senantiasa menurut dan berupaya menyenangkan hati orang tuanya. Tanpa disuruh, anak ini akan belajar sendiri dan menunjukkan prestasi belajar yang cemerlang. Anak ini selalu berusaha memenuhi harapan orang tuanya seberapa tingginya harapan itu.

Namun di balik semua yang positif itu, ada beberapa hal pada diri anak itu yang berpotensi menjadi masalah di kemudian hari.

  1. Ia terbiasa hidup bergantung pada permintaan dan harapan orang lain. Akibatnya, ia dapat terpaku pada performa atau penampilan luar. Ia lebih tahu bagaimana menyenangkan hati orang lain daripada menyenangkan hati sendiri. Jika dibiarkan, ia akan bertumbuh kehilangan dirinya: ia tidak tahu siapa dirinya lepas dari pengharapan orang, ia tidak tahu apa yang disukai dan tidak disukainya, apa yang menjadi impiannya, apa yang Tuhan telah titipkan padanya.

  2. Ia mudah menjadi perfectionist; ia sukar menoleransi ketidaksempurnaan, segala yang dikerjakannya harus berhasil dan memuaskan orang, Jika tidak, maka ia akan merasa gagal dan tidak bernilai. Penghargaan dirinya bersumber dari tepukan tangan orang; tanpa tepukan tangan, ia gamang dan meragukan pertimbangannya.

  3. Ia terkondisi untuk memendam problem dan tidak membicarakannya dengan orang lain. Problem membuat penampilannya tidak sempurna itu sebabnya ia harus membenamkannya agar tidak dilihat orang.

  4. Ia pun pada akhirnya menuntut orang untuk berbuat hal yang sama terhadapnya. Ia telah berusaha keras menyenangkan orang, ia pun berharap orang akan mengerti keinginannya. Ia ingin sempurna, ia pun menuntut orang yang terkait dengan hidupnya untuk tampil sempurna.

Apa yang harus dilakukan orang tua dari anak manis?

  1. Menahan diri agar tidak membebani anak dengan tuntutan; bagilah tugas secara merata; jangan menambah rasa bersalahnya yang memang sudah besar itu.

  2. Menahan diri untuk tidak memberinya pujian yang terlalu sering; pujian akan makin merangsang anak untuk berperforma terus; pujian seyogianya lebih berpijak pada karakter, daripada performa.

  3. Lebih sering menanyakan pendapat atau isi hati anak itu; doronglah agar ia lebih berani untuk menyatakan suara hatinya; izinkanlah ia mengeluarkan perasaannya.

  4. Berilah ruang untuk gagal dan ajarlah agar ia pun dapat menerima kegagalan.

Firman Tuhan: "Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat bahwa kita ini debu." Mazmur 103:14